Begini Kondisi Ketersediaan Ruangan Isolasi dan Tabung Oksige di RSUD Bajawa Aman
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa, drg. Maria Wea Betu, MPH mengatakan, kondisi ketersediaan ruangan untu
Begini Kondisi Ketersediaan Ruangan Isolasi dan Tabung Oksige di RSUD Bajawa Aman
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa, drg. Maria Wea Betu, MPH mengatakan, kondisi ketersediaan ruangan untuk perawatan pasien positif covid-19 di RSUD Bajawa sejauh ini masih cukup menampung para pasien yang ada.
Pasalnya, sejak kemarin, pihak manajemen RSUD Bajawa sudah mengeluarkan kebijakan dengan melakukan penambahan satu bangsal perawatan.
"Kondisi ketersediaan ruangan sementara saat ini cukup, karena ada tambahan lagi kemarin satu bangsal perawatan," kata drg Maria kepada Pos Kupang melalui pesan WhatsApp, Jumat 9 Juni 2021.
Selain ruangan isolasi bagi pasien yang terpapar covid-19, jelas drg. Maria, ketersediaan oksigen di RSUD lebih dari cukup. Sebab hampir semua pasien, rata-rata menggunakan oksigen.
Baca juga: Vaksinasi Hari Pertama, Kejati NTT Siapkan 1250 Jenis Vaksin Sinovac Bagi Masyarakat
Sementara kendala yang dihadapi saat ini, ungkap dr Maria, ketiadaan dokter spesialis anestesi, karena RSUD Bajawa memiliki ventilator, tetapi tidak dapat dimaksimalkan pemakaiannya, karena tidak memiliki dokter anestesi.
Menurutnya, pemerintah daerah sudah berusaha dan berupaya keras untuk segera mendatangkan dokter anestesi, dan dalam waktu dekat, dokter anestesi sudah tersedia dan bekerja di RSUD Bajawa.
"Karena yang bersangkutan sudah berkomunikasi dengan saya (sedang melengkapi dokumen perjalanan)," ungkapnya.
Dijelaskannya, dokter anastesis tersebut pemerintah upayakan melalui pendayagunaan dokter spesialis (PGDS) via kementrian kesehatan, sehingga kedepan diharapkan pelayanan akan semakin lebih baik.
Baca juga: Menanti Maung Kembali Ledakan Tim Pangeran Biru Bersama Persib Bandung di Liga 1
Selain dokter soesialis anestesi, jelas drg. Maria pemerintah daerah juga sedang berupaya penambahan dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah. Kemungkinan bulan depan dua dokter spesialis tersebut sudah tersedia di RSUD Bajawa.
Pada kesempatan itu, drg. Maria berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Ngda supaya segera menambahkan satu gedung baru yang nantinya digunakan sebagai tempat karantina terpusat yang diawasi langsung oleh petugas kesehatan (nakes).
"Karena isolasi mandiri (isoman) selama ini keliatan tidak terjamin, karena banyak yang semestinya masih isoman tapi keliaran sana-sini," tegasnya.
Kepada masyarakat, drg. Maria tidak bosan-bosannya memohon supaya selalu mentaati protokol kesehatan yang ketat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu upaya pencegahan penularan covid-19 yang paling muda adalah mentaati prokes.
"Kalau tidak penting amat, tinggalah didalam rumah, biar kami yang di luar rumah, karena kalau masyarakat masih membandel, tidak menutup kemungkinan, kami kesulitan untuk menerima atau menampung ketika jumlah pasien melebihi kapasitas daya tampung, jadi sekali lagi kepada bapa mama mari kita saling melindungi dengan menaati prokes, dan himbauan pemerintah yang ada," pungkasnya. (mm)
