Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 9 Juli 2021: Domba Bisa Kalahkan Serigala

Lambang kota Roma memiliki makna simbolik mendalam. Serigala menyusui dua bayi.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Kekaisaran Roma memang mampu membinasakan domba-domba itu. Mereka membunuh banyak orang Kristen, akan tetapi mukjizat terus terjadi. Semakin banyak domba (orang Kristen) terbunuh, semakin meningkat jumlah domba.

Kemudian dunia melihat keajaiban! Serigala tunduk kepada domba. Pada abad IV, Kaisar Roma, Konstantin, menyerahkan pedangnya kepada Gereja dan berkata: Gereja telah menaklukkannya.

“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Mat 10:16).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 8 Juli 2021: Bukan Komersialisasi Pewartaan

Pesan ayat ini tegas: domba akan mengalami tantangan hebat. Ikut Kristus berarti salib. Menderita. Bukan senang-senang.

Di masa pandemi Covid, banyak orang Katolik bahkan pemimpin agama masih senang-senang. Pesta sana-sini. Bahkan menjadi sumber keresahan sosial.

Ikut Yesus berarti siap berhadapan dengan penganiayaan bahkan kematian. Tuhan meminta domba-domba-Nya mengenakan “pakaian” kecerdikan dan ketulusan.

Dua karakter ini (tampaknya) berlawanan. Kecerdikan dianggap dekat dengan kelicikan. Sedangkan ketulusan sering dihubungkan dengan kepolosan dan keluguan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 7 Juli 2021: Starting Twelve

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), kata “cerdik” itu artinya: mampu membaca dan mengerti situasi, mampu memberikan solusi dan banyak akal.

Penekanan dalam bahasa Indonesia lebih kepada kecerdasan pada satu momen kejadian.

Kata Yunani yang dipakai dalam Matius 10:16 adalah “Phronimos” yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan wise, intelegent dan prudent. Arti dalam bahasa Indonesia adalah bijaksana, cerdas dan melihat jauh ke depan.

Kecerdikan yang dimaknai di dalam Matius lebih berbicara tentang kecerdasan saat ini yang berdampak ke masa depan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juli 2021, Vultus et Motus: Melihat dan Tergerak Hati

Kecerdikan di sini bukan hanya sesaat atau berdasarkan keadaan yang dihadapi hari ini, tetapi juga memikirkan dampak dan akibat jangka panjang.

Kata wise dan prudent memang membicarakan tentang ketepatan sebuah keputusan hari ini yang berdampak pada masa depan yang lebih baik.

Kecerdikan ini bila tidak diletakkan di atas dasar yang tepat, dapat digunakan untuk merugikan orang lain demi keuntungan pribadi, dan itu berarti kelicikan.

Yesus juga mengingatkan “domba” agar hidup tulus (Mat 10:16). Kata Yunani “Akeraios” memiliki arti: tidak tercampur, murni, tidak bersalah, dan sederhana.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juli 2021: Lelah dan Telantar

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved