Pangkalan Militer Amerika Langsung Dihantam 14 Roket Usai AS Gempur Sekutu Iran di Perbatasan

Militer Amerika Serikat mulai meningkatkan serangan udara langsung ke pangkalan-pangkalan milisi di Irak dan Surya yang selama ini mendapat dukung Ira

Editor: Alfred Dama
via Kontan.co.id
Ilustrasi: Pangkalan Miiliter Amerika di Irak Kembali Diserang , Roket Hantam Markas AU AS di Anbar, namoak kendaran militer Amerika Serikat melintas di Jalanan Irak 

POS KUPANG.COM - Militer Amerika Serikat mulai meningkatkan serangan udara langsung ke pangkalan-pangkalan milisi di Irak dan Surya yang selama ini mendapat dukung Iran

Namun, para milisi tidak tinggal diam. Mereka juga langsung membalas dengan menyerangh pangkalan militer Amerika

Setidaknya 14 rokter milisi menghantam pangkalan militer Amerika Serikat di perbatasan Irak dan Suriah

Dari Pentagon melaporkan ada serangan terhadap tentara Amerika di Irak dan Suriah.

Dan markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) itu mengaku prihatin atas serangan terhadap tentara Amerika di Irak dan Suriah itu.

Baca juga: China Libatkan Pesawat Angkut Berat dalam Latihan Militer Serbu Helikopter, Siap Lawan Amerika

Karena itu bukanlah serangan pertama yang terjadi pada tentara Amerika yang bertugas di sana.

Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (9/7/2021), ada tiga serangan drone dan roket terpisah menargetkan diplomat AS di negara-negara tersebut pada hari Rabu.

Disebutkan 14 roket menghantam pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS yang mengakibatkan cederanya dua anggota militer Amerika.

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pada hari Kamis, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu sangat memprihatinkan.

“Mereka menggunakan persenjataan mematikan,” katanya.

Baca juga: China Kembangkan Pesawat Peringatan Dini, Siap Lawan Amerika di Laut China Selatan

"Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa mengatakan apa pun selain itu adalah ancaman serius."

Analis percaya para penyerang mungkin telah menjadi bagian dari kelompok milisi yang berbasis di Iran.

Kelompok-kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran berjanji untuk membalas terhadap AS setelah serangan udara Amerika di perbatasan Irak-Suriah bulan lalu yang mengakibatkan empat kematian.

Sumber militer Irak mengatakan serangan roket di pangkalan udara Ain al-Asad berasal dari peluncur roket yang dipasang di truk.

Baca juga: China Terancam,Jepang dan Amerika Serikat Bersatu Soal Taiwan,Laut China Timur & Laut China Selatan

Perangkat itu disembunyikan di bawah karung tepung.

Ketika pasukan Irak tiba, truk dan lahan pertanian di dekatnya telah dibakar.

Kolonel Wayne Marotto, juru bicara koalisi dengan tentara AS, menulis di Twitter bahwa roket telah mendarat di pangkalan & perimeter.

Dia menambahkan bahwa serangan itu juga merusak rumah-rumah lokal dan sebuah masjid.

Serangan roket di pangkalan itu terjadi di tengah serentetan serangan lain di Irak dan Suriah.

Pada Kamis pagi, dua roket ditembakkan ke kedutaan AS di dalam Zona Hijau Baghdad.

Baca juga: AL Amerika Serikat Sita Ribuan Senjata Buatan Rusia dan China yang Dikirim dari Iran ke Houthi

Namun, sistem pertahanan anti-roket kedutaan mengalihkan satu roket menjauh.

Sementara yang kedua jatuh di luar perimeter, kata pejabat keamanan.

Selain itu, serangan drone terpisah di ladang minyak Al Omar terjadi akhir bulan lalu.

Setelah serangan pesawat tak berawak, Pentagon mengatakan sebuah pesawat tak berawak telah dijatuhkan di Suriah timur dan tidak ada personel AS yang terluka.

Para pejabat militer Irak mengatakan laju serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS dengan roket dan pesawat tak berawak belum pernah terjadi sebelumnya.

Berita lain terkait Militer Amerika Serikat

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Gempur Sekutu Iran di Perbatasan, 14 Roket Langsung Hantam Pangkalan Udara yang Dihuni Tentara Amerika Beberapa Saat Kemudian 

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved