Direktur Rumah Sakit Jiwa - Naimata Kupang Kuatir Terkait Vaksin Jenis Astra Zeneca, Ini Alasannya

Di NTT, Direktur Rumah Sakit Jiwa Kupang Kuatir Terkait Vaksin Jenis Astra Zeneca, Ini Alasannya

Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Direktur UPTD. RSJ Naimata Kupang, dr. Aletha D. Pian. MPH 

Di NTT, Direktur Rumah Sakit Jiwa Kupang Kuatir Terkait Vaksin Jenis Astra Zeneca, Ini Alasannya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Direktur UPTD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang, dr. Aletha D. Pian. MPH mengkwatirkan terkat jenis vaksin Astra Zeneca yang masih kosong stoknya.

dr. Aletha menyampaikan, untuk vaksinasi jenis Astra Zeneca dan Sinovac telah dilaksanakan tahap pertama. Namun tahap kedua untuk jenis vaksin Astra Zeneca belum dapat dilangsungkan tahap kedua karena belum dikirim.

Sedangkan vaksin jenis Sinovac akan berlangsung pada 12 Juli 2021 keatas untuk tahap vaksinasi tahap kedua.

Dia menjelaskan, untuk penyediaan vaksin berlangsung dari awal tidak mengalami masalah, namun akhir-akhir ini vaksin di NTT mengalami kendala, sehingga pihaknya mengalami kwalahan.

Baca juga: Tim Gabungan Satgas Covid-19 Manggarai Timur Digeser ke Elar Selatan, Ini Tujuannya!

"Kami awalnya mendapat info dari Dinkes provinsi bahwa vaksinnya habis, sedangkan kami disini harus melakukan pelayanan vaksin setiap hari. Namun setelah kami kontak, akhirnya dari Dinkes Prov sudah mengantarkan vaksinnya," ungkap dia kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 7 Juli 2021, diruangannya.

Jadi, sebenarnya  jenis vaksin Sinovac dosis atau tahap kedua masih diperuntuhkan bagi 842 orang yang telah menerima tahap pertama, dan 842 orang ini akan menerima tahap kedua pada bulan juni hingga berakhir pada 1 Agustus.

"Kami saat ini masih mengkwatirkan terkait vaksinasi jenia Astra Zeneca. Karena jenis vaksin ini hingga sekarang belum ada kabarnya, sedangkan untuk proses vaksin tahap keduanya akan berlangsung pada 12/26 Juli dengan total penerima vaksin tahap kedua berjumlah 908 orang," ujar dia

Direktris RSJ Naimata mengatakan pihaknya melaksanakan vaksinasi menggunakan jenis vaksin Sinovac dan Astra Zeneca.

Oleh sebab itu, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan pusat, agar dapat mendatangkan jenis vaksin ini lagi ke NTT.

Dia menyampaikan, untuk proses pelayanan vaksinasi yang dilaksanakan di RSJ Naimata bervariasi dengan peserta vaksinnya juga bervariasi baik itu dari masyarakat umun maupun dari ASN.

Menurut dia, terkait peserta penerima vakain pertama yang menunggu lama untuk menerima vaksin kedua tidak ada masalah atau dampaknya.

Namun, kata dia dari segi teori atau ilmu kesehatan harus dijalankan tepat waktu. Tapi telah divaksin tahap pertama dalam rentan waktu 2-3 bulan setengah, tidak ada dampaknya apabila tidak terjadi infeksi.

"Misalnya vaksin Astra Seneca selama disuntik pada orang teertentu dalam waktu 2-3  bulan ini tidak terinfeksi virus, maka tidak tidak ada dampaknya, asal saja imun tubuhnya tetap kuat," tambah dia

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved