Launching Pembangunan Tahap II Pompa Hidran, Dandim TTS Ingatkan Masyarakat Jaga Kelestarian Alam
Launching Pembangunan Tahap II Pompa Hidran, Dandim Koerniawan Ingatkan Masyarakat Untuk Jaga Kelestarian Alam
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Launching Pembangunan Tahap II Pompa Hidran, Dandim Koerniawan Ingatkan Masyarakat Untuk Jaga Kelestarian Alam
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Dandim 1621/TTS Letkol Czi Koerniawan Pramulyo mengikuti kegiatan launching Pembangunan Tahap II Pompa Hidran secara virtual dari Desa Pili.
Pada tahap II ini, Kodim TTS akan membangun pompa hidran di empat desa yang mengalami kesulitan air bersih. Ke empat desa tersebut yaitu Desa Pili, Napi, Oelet dan Tuapakas.
" Kita akan bangun pompa hidran di empat desa guna menarik air dari lembah ke kawasan pemukiman. Pasalnya letak sumber air yang berada jauh dari pemukiman membuat masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Oleh sebab itu, dengan teknologi pompa hidran kita akan mendekatkan air ke pemukiman masyarakat," ungkap Dandim Koerniawan kepada Pos-Kupang. Com, Kamis 8 Juli 2021.
Baca juga: Bupati TTU Turun ke Jalan Memantau Langsung Pendisiplinan Protokol Kesehatan
Pada tahap I pembangunan pompa hydram lanjut Dandim Koerniawan, pihaknya membangun pompa hydram di lima desa. Saat ini sebagian besar pompa hidran tersebut sudah mulai dimanfaatkan dan ada juga yang sementara tahap finishing.
Dalam pembangunan pompa hidran sendiri dikatakan Dandim Koerniawan, masyarakat ikut berpartisipasi aktif membangun TNI dalam proses pembangunan pompa hidran.
" Pembangunan pompa hydram merupakan program dari komando atas yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Selain itu dengan air yang ada, masyarakat didorong memanfaatkan air tersebut untuk bercocok tanam maupun berternak," ujar Dandim Koerniawan.
Guna melestarikan sumber mata air permukaan yang ada, Dandim Koerniawan mendeklarasikan gerakan "Jaga Alam dan Air" atau disingkat GEJALA.
Melalui gerakan ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran dan memotivasi masyarakat untuk menjaga kelestarian alam sehingga sumber mata air permukaan juga ikut lestari.
Kebiasaan tebas bakar untuk membuka lahan baru diharapkan untuk segera dihentikan karena merusak kelestarian alam.
" Jika mau sumber mata air permukaan tetap lestari, maka alam kita juga harus lestari. Jaga hutan kita dan hentikan kebiasaan tebas bakar untuk buka lahan baru," ajaknya. (din)