Kasus Covid-19 di Ende Melonjak Pesat, Stadion Sepak Bola Jadi Tempat Karantina
Kasus Covid-19 di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT) melonjak pesat dalam dua pekan terakhir ini
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Dia menyebut, di stadion Marilonga bisa menampung sebanyak 200 pasien Covid-19.
Namun, tidak semua pasien Covid-19 dikarantina terpusat, hanya yang orang tanpa gejala (OTG) ringan, sedang dan dinilai oleh tenaga kesehatan Puskesmas mesti menjalani karantina terpusat.
Salah satu indikator bahwa pasien mesti karantina terpusat atau tidak bisa karantina di rumah, yakni kondisi atau situasi rumah yang tidak memungkinkan. Misalnya, di rumah ada banyak orang yang tinggal bersama.
Sementara itu, pasien dengan gejala berat diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Ende.
Fasilitas yang tersedia di Stadion Marilonga yakni dua ruangan, dan sementara sudah dilengkapi dengan 100 unit tempat tidur dari BPBD, Kodim 1602 Ende dan Polres Ende.
Selain itu disediakan tiga tenda penginapan lengkap dan satu tenda untuk dapur umum.
Bupati Djafar mengatakan, lokasi karantina terpusat ini hanya untuk pasien dari empat Kecamatan dalam Kota Ende.
"Fasilitas sudah siap. Saat ini kita sedang koordinasi dengan para Kapus dan Camat. Sedangkan yang diluar kota kebijakan karantina akan dilakukan di kecamatan melihat dengan eskalasi peningkatan kasus," ujar Bupati Djafar.
Sementara itu, Dandim 1602 Ende Letkol Nelson Paedo Marpaung meminta warga kabupaten Ende untuk memperketat protokol kesehatan.
"Sebagai Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Ende, kami mendukung penuh kebijakan bapak bupati. Masyarakat kita harapkan untuk taat prokes dan hindari kerumunan," kata Dandim Nelson. (*)