Fakta-fakta Pengungsi Timor Leste, Asal Usul Ramos Horta hingga Sepak Terjang Suster Sesilia Ketut
Ribuan warga Timor Leste yang setia dengan NKRI memilih meninggalkan Timor Leste dan bergabung dengan Indonesia hingga menetap di Timor Barat.
Fakta-fakta Pengungsi Timor Leste, Asal Usul Ramos Horta hingga Ada Sepak Terjanng Suster Sesilia Ketut
POS-KUPANG.COM – Banyak fakta menarik seputar kemerdekaan Timor Leste setelah referendum dilakukan. Termasuk di antaranya adalah para pengungsi Timor Leste yang sekarang berada di Timor Timur atau dulu dikenal dengan sebutan Timor Barat.
Ribuan warga Timor Leste yang setia dengan NKRI memilih meninggalkan Timor Leste dan bergabung dengan Indonesia hingga menetap di Timor Barat.
Memang tidak seuruhnya para pengusngi tersebut mengungsi dengan kesadaran sendiri. Banyak juga yang diusir dari Timor Leste.
Fakta kemudian mencuat seputar kondisi para pengungsi Timor Timur tersebut.
Baca juga: Personil Kantor Bea Cukai Lakukan Pengawasan ke Batas Negeri Oepoli- Timor Leste
Di antara fakta-fakta itu mencuat nama tokoh Timor Timur Ramos Horta dan kiprah luar biasa dari seorang relawan beranama Suster Sesilia Ketut.
Tak semua pengungsi Timor Leste meninggalkan negara atas kemauan mereka sendiri, inilah fakta-fakta tentang pengungsi Timor Leste yang belum terselesaikan.
Tepat tanggal 30 Agustus 1999, 13 hari setelah peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Timor Timur menggelar referendum.
Sebanyak 94.388 orang atau 21,5 persen penduduk Timor Timur memilih tetap bergabung dengan Indonesia, sedangkan mayoritas 344.580 orang atau 78.5 persen warga Timor Timur memilih merdeka.
Baca juga: Hati Xanana Gusmao Luluh di Tangan Pejuang Timor Leste Kirsty Sword, Warga Australia Jadi Ibu Negara
Dan akhirnya, provinsi ke-27 Indonesia itu lepas dari negara tercinta ini dan memperoleh status resminya sebagai negara pada 20 Mei 2002.
Timor Leste sendiri memiliki populasi sekitar 1.211.000 jiwa.
Berikut ini adalah 10 fakta tentang pengungsi dari Timor Leste:
1. Pernah menjadi koloni Portugis, Timor-Leste diserbu oleh Indonesia pada tahun 1975 dan mengalami kekerasan politik selama bertahun-tahun hingga tahun 1999, ketika mayoritas rakyat Timor, sekitar 80 persen, memilih kemerdekaan dari Indonesia.
Pada tahun 2002, Timor-Leste menjadi negara berdaulat baru pertama abad ini; negara ini tetap menjadi negara terbaru di Asia, dan juga salah satu yang termiskin di Asia.
Baca juga: Timor Leste Makin Terpuruk Dihantam Covid-19, 3 Ribu Pasien Infeksi Virus Corona Dirawat di RS
Periode antara 1999 dan 2002 di Timor-Leste diwarnai dengan kekerasan, ketika pasukan yang setia kepada pemerintahan Indonesia berperang dengan para pencari kemerdekaan.