Update Covid-19 NTT : Lonjakan Kasus Positif, Pasien Tersebar di 21 Kabupaten Kota, Total 20.645
Update Covid-19 NTT : Lonjakan Kasus Positif, Pasien Tersebar di 21 Kabupaten Kota, Total 20.645
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Ia menyebut, pasien positif yang saat ini sedang menjalani karantina dan perawatan tersebar antara lain, Kabupaten Alor sebanyak 46 orang, Belu 80 orang, Ende 318 orang, Flotim 694 orang, Kota Kupang 351 orang, serta Kabupaten Kupang 257 orang.
Selain itu, Lembata 376 orang, Malaka 9 orang, Manggarai 190 orang, Manggarai Barat 253, Nagekeo 88 orang, Ngada 95 orang, Rote Ndao 18 orang, Sabu Raijua 24 orang dan Sikka -30 orang.
Selanjutnya Sumba Barat 47 orang, Sumba Barat Daya 23 orang, Sumba Tengah 130 orang, Sumba Timur 119 orang, TTS 68 orang dan TTU 38 orang.
Baca juga: Johan Oematan Sebut Pinjaman Dana PEN oleh Pemprov NTT Beratkan Fiskal Daerah
Dengan demikian jumlah total pasien positif COVID-19 di 21 kabupaten kota berjumlah 3.194 orang.
Penambahan kasus positif Covid-19 yang terus melonjak ini diharapkan menjadi catatan bersama. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta masyarakat memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Ardu Jelamu Marius, Gubernur Laiskodat meminta masyarakat NTT meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
"Kami meminta kewaspadaan dari seluruh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini," ujar Ardu Jelamu kepada POS-KUPANG.COM.
Ardu yang bertindak selaku juru bicara ini mengatakan, setelah sempat mereda dan landai selama beberapa waktu, kasus Positif Covid-19 kembali meningkat dengan tajam. Karenanya, perlu peningkatan kewaspadaan seluruh masyarakat untuk menjaga diri, keluarga dan masyarakat.
"Kita semua diminta waspada dan mengikuti prokes secara lebih ketat. Jangan kendor dengan Prokes walau kita merasa jenuh dengan keadaan ini," ujar dia.
Prokes, tambah Ardu Jelamu, adalah salah satu cara melindungi diri masing masing selain menjaga imunitas tubuh masing masing. "Kita jangan lengah sedikitpun untuk bisa merawat kehidupan, menjaga kesehatan bersama," tambah dia. (hh)
