Meski Sudah Berteriak Minta Ampun, Anggota KKB Papua Ini Tak Peduli, Tembak Karyawan Ini Sampai Mati

Keberingasan anggota kelompok kriminal bersenjata di Papua semakin menjadi-jadi. Baru-baru ini mereka menembak seorang karyawan sampai mati.

Editor: Frans Krowin
surya.co.id
Ilustrasi TNI dan KKB Papua. Beredar Video TNI-Polri Berjuang Rebut Bandara dari KKB Papua, terjadi baku tembak. 

"Korban sempat berteriak "ampun komandan". Namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senjata api tersebut sebanyak satu kali," kata Kompol Punia dalam keterangannya, Kamis sore.

Baca juga: Dikira Melemah, 6 Bulan Terakhir KKB Papua Tewaskan 22 Orang, 9 di Antaranya Anggota TNI dan Polri

Muh Alif ketakutan melihat rekannya ditembak. Ia langsung melompat ke dalam mobil dan menancap gas meninggalkan lokasi penembakan itu.

Saat mobil yang dibawa Alif dan Abdul Haras'z melaju, anggota KKB melepaskan tembakan ke arah mereka. Akibatnya, pintu mobil terkena tembakan.

"Saat mobil sudah jalan mereka masih mendapatkan tembakan yang mengenai pintu mobil, namun tidak mengenai penumpang yang berada di dalam mobil."

"Kemudian mobil tersebut menuju ke Polsek Ilaga dan melaporkan kejadian itu," tutur Kompol Punia.

Baca juga: TNI Polri Pukul Mundur KKB Papua, Insiden Terjadi Di Bandara Aminggaru Ilaga, Kok BIsa? Ini Kisahnya

TNI-Polri langsung ke lokasi kejadian Tim gabungan TNI-Polri pun langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari dua saksi mata itu. Tiba di lokasi, aparat gabungan mendapat tembakan dari anggota KKB.

Kontak senjata antara TNI-Polri dan KKB terjadi sekitar 15 menit. KKB, kata Punia, akhirnya dipukul mundur. Jenazah Habel kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian ke Puskesmas Ilaga.

"Saat tiba di TKP, rombongan personel TNI-Polri ditembaki oleh KKB yang sudah menunggu kedatangan anggota TNI-Polri, dan terjadi kontak tembak sekitar 15 menit," kata Punia.

Berdasarkan hasil identifikasi, korban mengalami luka tembak pada bagian leher bagian kanan. Korban juga terkena serpihan peluru pada bahu kanan.

Sementara kendaraan korban mengalami kerusakan pada pintu kanan akibat tembakan. "Saat ini pasukan TNI-Polri masih terus mengejar para pelaku," jelas Punia.

Baca juga: KKB Papua Beraksi Lagi, Kelompok Pimpinan Tendius Gwijangge Bunuh dan Sandera Pekerja di Yahukimo

Ribuan Warga Minta Pengamanan

Situasi keamanan yang kurang kondusif di Kabupaten Puncak, Papua, selama dua bulan terakhir membuat masyarakat dari 13 kampung mengungsi ke Distrik Ilaga.

Masyarakat takut menjadi korban dari kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Memang ada 1.700 warga yang mengungsi di Ilaga, tapi menurut saya mereka bukan mengungsi, tetapi hanya mengamankan diri untuk sementara," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis 3 Juni 2021.

Warga yang mengungsi itu berasal dari tiga distrik, yakni Distrik Ilaga, Ilaga Utara, dan Mabugi. Namun Fakhiri menyebut, sebagian pegungsi sudah mulai kembali ke kampungnya masing-masing.

Baca juga: Panglima KKB Papua Tembak Mati Warga Sipil, Pelaku Ternyata Eks Prajurit TNI, Benarkah? Simak Ini

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved