Lima Pemuda Ikut Muhibah Budaya, Linus Minta Jadi Corong Promosikan Budaya NTT,Ini Penjelasan Kadis
Lima Pemuda Ikut Muhibah Budaya, Linus Minta Jadi Corong Promosikan Budaya NTT Lima pemuda asal Provinsi Nusa Tenggara Timur terpilih mengikuti Muhiba
Lima Pemuda Ikut Muhibah Budaya, Linus Minta Jadi Corong Promosikan Budaya NTT
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lima pemuda asal Provinsi Nusa Tenggara Timur terpilih mengikuti Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Kegiatan itu rencananya berlangsung tiga bulan, dimulai dari Banda, pada 17 Agustus 2021 hingga Surabaya pada 28 Oktober 2021. Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah itu bertujuan menyiapkan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya.
Dalam audiensi bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus yang berlangsung Senin, 28 Juni 2021, lima peserta Muhibah Budaya Kemendikbud RI asal NTT diminta harus menjadi corong dalam mempromosikan budaya asal NTT.
Dalam audiensi yang dipandu oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Robby Ndun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi menegaskan para peserta muhibah Budaya diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam pembangunan pariwisata di NTT.
Baca juga: Pemerintah Singapura akan Anggap Covid-19 Seperti Flu Biasa, Ini Kata Ketua Satgas Covid-19 IDI
"Untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan pariwisata di NTT maka saya berharap peserta Muhibah Budaya asal NTT harus menjadi corong promosi budaya di NTT seperti bahasa daerah, musik daerah, makanan lokal, hingga tenun ikat, agar diketahui oleh peserta yang berasal dari provinsi lain," ujar Linus.
Menurut Linus, provinsi NTT memiliki banyak potensi budaya, baik bahasa daerah, tari-tarian, musik daerah, lagu daerah, makanan lokal, hingga pakaian tradisional seperti kain tenun ikat yang tidak dimiliki daerah lain.
Karena itu para peserta Perwakilan NTT yang akan dibagi dalam lima koridor itu harus mempromosikan tujuh destinasi wisata unggulan di NTT dan kain tenun ikat yang merupakan program unggulan Dekranasda NTT
"Peserta juga harus mengetahui program-program arah pembangunan pemerintah NTT seperti tujuh destinasi Pariwisata baru itu supaya nanti dipromosikan juga kepada para peserta Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah tahun 2021 asal provinsi lain supaya bisa berkunjung ke NTT," tandasnya.
Baca juga: Super Hero Timnas Kroasia Mampu Dijinakan Pemain Matador Spanyol Alvaro Morata, Krosia Angkat Koper
Ia menyebutkan ketujuh destinasi wisata itu di antaranya, Pantai Liman di Pulau Semau Kabupaten Kupang, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, wisata alam dan budaya Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan, wisata Kampung Adat Praimadita di Kabupaten Sumba Timur, wisata pantai di Moru Kabupaten Alor, dan wisata alam di sekitar Taman Nasional Kelimutu Kabupaten Ende.
Linus meminta peserta Muhibah Budaya asal NTT juga mempromosikan cagar budaya dan warisan budaya tak benda (WBTb) yang ada di provinsi NTT.
"Saya mengucapkan proficiat dan apresiasi kepada lima peserta yang akan mewakili NTT. Kalian adalah duta Pembangunan Sosial Budaya di NTT sehingga harus mampu mengeksplor kekayaan alam dan budaya kita di mata dunia," pungkasnya.
Hadir pada kesempatan itu tiga tiga peserta Muhibah Budaya asal NTT yaitu, Kekson Salukh, Rivaldi Yohanis Henuk, dan David Nubatonis yang didampingi Kepala Seksi Sejarah dan Nilai Budaya, Purwaning Setiyo Hastuti. Sedangkan dua peserta lain mengikuti secara virtual dari daerah masing-masing.
Baca juga: Dewi Fortuna Berpihak Swiss, Prancis Tersingkir Kalah Adu Penalti, Mbappe Gagal Masukkan Penalti
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun ekosistem budaya rempah dari hulu hingga hilir.