Soal APD di Maurole, Bupati Ende Sebut Persoalan Kecil Jadi Besar Karena Diblok Media

Bupati Ende, Djafar Achmad memantau upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kecamatan Maurole

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Ende saat pertemuan dengan camat dan pihak puskesmas di Maurole, Jumat 25 Juni 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Bupati Ende, Djafar Achmad memantau upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kecamatan Maurole.

Kasus Covid-19 di Maurole dalam sebulan terakhir ini melonjak tajam. Maurole menempati urutan tertatas jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ende.

Data terkini Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, per Sabtu 26 Juni 2021, mencatat, 53 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Prihatin dengan situasi ini, Bupati Djafar mau turun dan mendengar langsung penjelasan dari pihak Puskesmas dan Camat setempat, langkah pencegahan dan penanganan seperti apa yang sudah dijalankan.

Baca juga: Bupati Ende Pantau Penanganan Covid di Maurole

 

Pertemuan dengan camat, pihak Puskesmas, mosalaki, serta tokoh agama berlangsung di Ropa, di sela kegiatan lauching cofiring di PLTU Ropa, Jumat 25 Juni 2021.

Dalam kesempatan itu juga Bupati Djafar menyerahkan, Alat Pelindung Diri (APD) dan swab antigen.

Hadir Dandim 1602 Ende Letkol Inf Nelson Paido Makmur Marpaung dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati dalam kesempatan itu menegaskan, bahwa Maurole merupakan wilayah transit, oleh karena itu, pengawasan perlu dilakukan secara serius.

Baca juga: Sembuh Covid-19 Bupati Ende Ucap Terima Kasih Kepada Tenaga Medis dan Masyarakat

"Pastikan jam 9 malam itu, tidak ada lagi aktivitas kumpul - kumpul, kalau ada bubarkan," tegas Bupati Djafar.

Bupati menyoroti aktivitas angkutan umum di Maurole. Dia katakan, penumpang mesti dibatasi, kendaraan tidak boleh penuh.

"Saya tadi melihat di angkot, bus, masih penuh, itu berbahaya sekali. Pa polisi tolong dirazia, kalau penuh tolong diturunkan sebagian,karena kita sudah pembatasan, kalau tidak mau ikut, itu operator, pemilik bus yang kena" ungkapnya.

Sementara untuk Puskesmas, Bupati meminta agar menyiapkan dua ruangan untuk ruang isolasi sementara bagi pasien Covid-19, karena ruang isolasi di RSUD Ende hampir terisi semua. "Jadi sebelum di bawa ke sana isolasi sementara di sini dulu," ungkapnya.

Ruangan yang disiapkan Puskesmas, kata Bupati, khusus untuk isolasi pasien Covid-19 yang benar - benar perlu dirawat, tidak bisa karantina di rumah.

"Selain itu pastikan ambulans layak dan petugasnya ada untuk antar pasien ke RSUD Ende," ungkapnya.

Selanjutnya, Bupati Djafar menegaskan, pihak Puskesmas, Camat atau siapapun yang hadir dalam pertemuan tersebut, ketika APD habis, segara cek atau lapor ke Dinas Kesehatan bukan bicara ke media.

"Yang ramai kan, belum cek peralatan di sana, antigen ada, sarung tangan ada, semua ada, tadi saya cek Dinas Kesehatan ada semua. Kalian tidak cek ke sana dulu, begitu saya lihat kalian sudah ngomong di koran, ramai jadinya Maurole ini, itu yang saya tidak mau," ungkapnya.

Bupati menegaskan, bicara tentang Covid yang boleh bicara Satgas Covid-19.

Menurutnya, sistem komunikasinya demikian, selalu lapor ke Satgas bukan lapor ke masyarakat bukan lapor ke wartawan. "Persoalan kecil jadi besar karena diblok oleh media," ungkapnya.

Berkaitan dengan penertiban Prokes tangung jawab tim Covid desa kami siap mendukung. Karantina mandiri di bawah pengawasan tim Covid-19 desa.

Keempat pertemuan, pembatasan ibadah perlingkungan. Berkenan dengan pesta. Dihentikan dulu ada pembatasan jam stengah itu ambil tindakan.

Sementara itu, pihak Puskesmas dan Camat setempat melaporkan bahwa di Maurole sudah mulai diterapkan PPKM Mikro, antara lain, kegiatan ibadah, pesta dan sebagainya dibatasi.

Juga menyampaikan, bahwa Puskesmas membutuhkan APD, swab antigen dan multi vitamin. Mininya ketersediaan APD dan swab antigen membuat mereka kewalahan dalam penanganan dan tracing. (*)

Berita Kabupaten Ende Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved