Warga Kupang Tewas di Pantai
BREAKING NEWS: Pemuda Asal Maulafa Ditemukan tak Bernyawa di Pantai Baliana, Kupang Barat
Salah seorang pemuda yang teridentifikasi pihak kepolisian bernama, Boby H. Zacharias (37) beralamat di RT 014 / RW 05 Kelurahan Maulafa
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Salah seorang pemuda yang teridentifikasi pihak kepolisian bernama, Boby H. Zacharias (37) beralamat di RT 014 / RW 05 Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa Kota Kupang ditemukan tewas.
Korban tewas di Perairan Pantai Baliana Desa Kuanheum Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang pada Jumat tanggal 25 Juni 2021.
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung menyampaikan ini melalui Paur Humas, AIPDA Randy Hidayat kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (27/6/2021).
Adapun saksi dalam peristiwa ini, Marten Luter Kaho (31) merupakan warga RT 014 / RW 005 Kelurahan Maulafa, Stenli Balsala warga Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat, Andri Henuk warga Maulafa dan Smit Ridwan Lape warga Desa Kuanheum, Kupang Barat.
Baca juga: Mama Muda ini Ditemukan Tewas Terlentang di Atas Tempat Tidur, Diduga Korban Pembunuhan
Adapun kronologis kejadian, jelas Randy, korban bersama empat orang saksi tersebut diatas sering pergi melaut di sekitaran Perairan Pantai Baliana Desa Kuanheum dengan cara menyelam.
Korban bersama Saksi Marten dan Saksi Andry selama ini berdomisili di Maulafa Kota Kupang, sedangkan saksi Stenli dan saksi Smit berdomisi di Desa Kuanheum.
Sebelum melaut kebiasaan korban dan para saksi sering saling mengajak. Pada sekitar Pukul 17.00 Wita tiga saksi yakni Marten, Andry dan Stenli sudah terlebih dahulu turun melaut sedangkan korban belum datang.
Sekitar pukul 20.00 Wita ketiga saksi sudah pulang karena kondisi air laut sudah pasang naik dan saat pulang dalam perjalanan menemukan saksi Smit yang hendak mencari korban. Saat bertemu ketiga saksi yang belum lama mau pulang itu menyampaikan bahwa korban juga ikut melaut.
Baca juga: Oknum Warga Semau Kabupaten Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Karena korban belum pulang sehingga saksi Marten dan saksi Stenly langsung kembali untuk mencari korban dan setelah sampai di bibir pantai keduanya melakukan pencarian dan memanggil nama korban.
Namun korban tidak menjawab, sehingga kedua saksi langsung kembali ke rumah milik saksi Smit.
Karena korban belum pulang atas inisiatif 2 orang keluarga dari saksi Smit langsung melakukan pencarian menggunakan sampan namun tidak menemukan korban.
Saksi Smit kemudian meminta bantuan dua orang petugas securitty PT. TOM menggunakan Perahu untuk membantu melakukan pencarian.
Pada saat pencarian tersebut para saksi menemukan 1 buah jeriken yang sedang terapung sehingga para saksi bersama petugas security mengarahkan perahu ke arah jeriken tersebut dan setelah mendekat karena air laut yang dangkal.
Pada kedalaman kira - kira sekitar 2 meter para saksi melihat keadaan korban dalam posisi berdiri di dalam air laut dengan memegang senapan panah ikan yang dibuat secara manual dan sudah tidak bernyawa.