Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Sabtu 26 Juni 2021: Katakan Saja
"Tanpa mengenal kuasa kata-kata, mustahil kita mengenal kuasa manusia", begitu kata bijak dari Konfusius.
Renungan Harian Katolik, SAbtu 26 Juni 2021: Katakan Saja (Matius 8:5-17)
Oleh: RD. Fransiskus Aliandu
POS-KUPANG.COM - "Tanpa mengenal kuasa kata-kata, mustahil kita mengenal kuasa manusia", begitu kata bijak dari Konfusius.
Kata-kata yang keluar dari mulut kita jelas sangat perkasa. Kekuatannya dapat memengaruhi suasana hati, sikap, bahkan perilaku orang lain, pun diri kita sendiri.
Lantaran lelah dihantam masalah bertubi-tubi dan tak tahu lagi berbuat apa-apa, Cicero memanggil pengawal setianya, Tiro, dan ia bertanya, "Apa lagi senjata yang kumiliki?"
Kemudian dijawabnya sendiri, "Ini, Tiro", sambil mengangkat dan menunjukkan bukunya yang berjudul "Kata-kata".
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 25 Juni 2021: Yang Diberi dari Permohonan
Ia pun seakan berorasi, "Caesar dan Pompeius mempunyai tentara, Crassus mempunyai harta, Cloudius mempunyai pengawal.
Satu-satunya senjata yang kumiliki adalah kata-kata. Dengan kata-kata aku meninggikan derajatku, dengan kata-kata aku tetap bertahan".
Dan memang benar! Sejarah membuktikan bahwa Cicero adalah seorang orator ulung, motivator briliant.
Si perwira yang sedang kehabisan akal dan tak lagi punya daya apa pun karena hambanya sakit lumpuh dan sangat menderita, hanya bisa berucap kepada Yesus, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh" (Mat 8:8).
Perwira itu tahu persis bahwa "kata" dalam relasi dengan orang lain sungguh "berkuasa". Sebab, oleh perintah dan sepatah kata saja semuanya bisa berjalan lancar.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 25 Juni 2021: Kemauan
Baik di bidang militer maupun dalam rumah tangga. Mengapa "kuasa kata" tak boleh dipakai dalam penyembuhan orang sakit?
Lebih jauh, ia berkata begitu, bukan hanya karena ia merasa kecil dan sederhana di hadapan Yesus; bukan saja ia merasa tak layak untuk menerima Yesus di rumah; tetapi ia pasti memiliki keyakinan akan kekuatan kata-kata yang keluar dari mulut Yesus.
Yesus itu telah didengarnya, menjadi buah turur dan disaksikan oleh banyak orang. Bahwa Yesus adalah orang yang berkuasa, betapa kuat kuasa-Nya. Publik terpukau oleh pengajaran-Nya.
Orang lumpuh dibuat berjalan, orang sakit menjadi sembuh, yang mati bangkit dan hidup lagi. Semuanya hanya oleh ucapan kata-kata-Nya, oleh sentuhan tangan-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Kamis 24 Juni 2021: San Juan