Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Jumat 25 Juni 2021: Yang Diberi dari Permohonan
Injil hari ini berkisah tentang seorang kusta yang memohon kepada Tuhan. Permohonannya berupa kesembuhan yang boleh dialaminya.
Renungan Harian Katolik, Jumat 25 Juni 2021: Yang Diberi dari Permohonan (Injil Matius 8: 1-4)
Oleh: RD. Hironimus Nitsae
POS-KUPANG.COM - Injil hari ini berkisah tentang seorang kusta yang memohon kepada Tuhan.
Permohonannya berupa kesembuhan yang boleh dialaminya. Ia memohon kepada Tuhan supaya dapat ditahirkan.
Cara memohonnya pun berbeda dari cara kita sekarang memohon kepada Tuhan dalam doa-doa kita.
Jika kita terkesan menuntut, walau tidak semua orang, tapi cara memohonnya si kusta adalah menampilkan sisi kerendahan hati yang dalam.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 25 Juni 2021: Kemauan
Ia menampilkan sisi positif dari memohon dengan menggunakan kalimat, "Tuhan, jika Tuhan mau, Tuhan dapat mentahirkan aku".
Permintaan ini dapat dibaca bukan berdasarkan keinginannya, tetapi membiarkan Allah yang menjawab semua permohonannya.
Tentunya tiap jawaban Allah tidak pernah mengecewakan. Apa pun itu.
Kita bisa menelaah lebih jauh refleksi tentang pernyataan permohonan yang didaraskan oleh si kusta dalam teks ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Kamis 24 Juni 2021: Menjadi Apakah Anak Ini Nanti?
Permohonan dalam teks ini menandakan bahwa kita membiarkan apa yang kita mohonkan terjadi seturut kehendak pribadi yang dimohonkan.
Artinya permohonan dari si pemohon pun tidak bernada memaksa tetapi menyadari bahwa karya Allah yang kan baik baginya.
Permohonan bukan tentang sesuatu yang bersifat sangat egoistis dari pemohon tetapi lebih kepada jalan kerendahan hati yang harus dijalani oleh si pemohon.
Permohonan juga berarti membiarkan diri "disentuh" untuk mendapatkan "kesembuhan" oleh dan dari Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Kamis 24 Juni 2021: San Juan
Sampai titik ini, seperti apakah kita memaknai tiap permohonan dalam perjalanan hidup kita kepada Tuhan?
Memohon karena percaya Tuhan membantu atau memohon untuk memenuhi keinginam hasrat kita yang kadang lepas dari kehendak Tuhan?*