Bertahun Mati-matian Lawan TNI-Polri, Anggota KKB Papua Menyerah, Sudah Cari Makan,Tak Bisa ke Kota

Meski sudah banyak anggota KKB tewas ditembak, namun hingga kini belum ada tanda-tanda kelompok separatis yang sudah dicap teroris itu menyerah

Editor: Alfred Dama
Instagram @arief.fajar_satria
Anggota KKB Papua menyerah dan mengelukan hidup sudah selama melawan TNI dan Polri , mau ke kota saja tidak bisa 

POS KUPANG.COM -- Masih banyak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua terus melakukan upaya perlawanan terjadap pemerintah dalam hal TNI dan Polri

Meski sudah banyak anggota KKB tewas ditembak, namun hingga kini belum ada tanda-tanda kelompok separatis yang sudah dicap teroris itu menyerah

Mereka masih saja terus menebar teror bukan saja pada anggota TNI dan Polri tetapi juga kepada masyarakat lokal

Namun ada juga pentolan KKB Papua yang jenuh terus berperang tanpa ada akhir

Mereka kemudian menyerah dan mengungkapkan kondisi sebenarnya saat duburuh aparat

Baca juga: TNI Polri Pukul Mundur KKB Papua, Insiden Terjadi Di Bandara Aminggaru Ilaga, Kok BIsa? Ini Kisahnya

Mantan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Purom Wenda , Delison Talenggeng  , mengungkapkan kesulitan yang dialaminya selama menjadi Anggota KKB

Hal ini disampaikan Delison dalam wawancara yang diunggah di akun Instagram Wakasatgas Humas Nemangkawi, AKBP Arief Fajar Satria, Sabtu (19/6/2021).

Saat ditanya apakah lelah menjadi anggota KKB Papua pimpinan Purom Wenda, Delison membenarkannya.

Ia mengaku lelah dan kesulitan mencari makan.

"Iya, capek. Susah (mencari makan)" kata Delison.

Baca juga: KKB Papua Beraksi Lagi, Kelompok Pimpinan Tendius Gwijangge Bunuh dan Sandera Pekerja di Yahukimo

Mantan anggota KKB Papua pimpinan Purom Wenda, Delison Talenggeng dan anggota polisi
Mantan anggota KKB Papua pimpinan Purom Wenda, Delison Talenggeng dan anggota polisi (via tribunnews)

Tak hanya itu, Delison juga mengakui aksi KKB telah meresahkan aparat dan masyarakat sekitar.

"Meresahkan betul, jadi saya sudah lepas (keluar dari KKB Papua pimpinan Purom Wenda )" ujarnya.

Lebih lanjut, Delison mengungkapkan ia tak bisa pergi ke mana-mana selama menjadi anggota KKB Papua.

Delison bersama anggota lainnya menghabiskan waktunya dengan bersembunyi di gunung dan tak bisa ke kota.

Ia menambahkan, kala itu dirinya dan anggota KKB Papua lainnya tak bisa makan jika persediaan telah menipis.

"Makanan tidak cukup, tidak bisa bagi. (Merasa) lapar, makanan sedikit tidak bisa bagi," kisahnya.

Baca juga: Kembali Berulah, KKB Papua Tembak Mati Tiga Warga Sipil, Dua Luka-luka, Empat Orang Disandera

Kini, setelah kembali ke NKRI, Delison mengaku merasa lebih senang.

Mengutip Kompas.com, sebelumnya dua anggota KKB Papua pimpinan Porum Wenda telah menyerahkan diri pada April 2021).

Mereka adalah Yandowa Tanuni dan Panius Tabuni.

Saat menyerahkan diri, Yandowa dan Panius menyerahkan satu pucuk senjata api jenis revolver pada aparat.

"Kalau dia mau kembali ke masyarakat, syaratnya senjata harus dikembalikan akan ada pengampunan dan (harapannya) dia mengajak teman-teman yang lain kembali ke masyarakat," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Bendera Perang Dikibarkan, Pasukan Macan Kumbang TNI Diterjunkan Tumpas KKB Papua, Begini Faktanya

Sekilas tentang KKB Papua Pimpinan Purom Wenda

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Papua - Terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dari Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin (7/6/2021).

Masih mengutip Kompas.com, KKB Papua pimpinan Purom Wenda bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya

Pada Mei 2021 lalu, Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan KKB Papua pimpinan Purom Wenda termasuk dalam kelompok yang tak aktif.

Kelompok Kriminal Bersanjata atau KKB Papua (Istimewa)
Kelompok Kriminal Bersanjata atau KKB Papua (Istimewa) (Istimewa via Tribunnews)

“Ada tokoh-tokoh tua, Mathias Wenda itu sudah tidak aktif. Purom Wonda dan Endem Wanimbo juga sudah tidak aktif,” ungkap Paulus dalam diskusi daring, Jumat (28/5/2021), dilansir KompasTV.

Diketahui, 2019 lalu Polri-TNI berhasil masuk ke Balingga yang merupakan markas KKB Papua pimpinan Purom Wenda.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, mengungkapkan Balingga dulunya sama sekali tak tersentuh.

"Balingga itu dari dulu markasnya Purom yang tidak tersentuh sama sekali," katanya, Senin (2/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Untuk bisa menjangkau Balingga, ujar Candra, TNI-Polri harus melalui kontak senjata yang akhirnya bisa memukul mundur anggota Purom Wenda lari ke Teomala.

Tak hanya Balingga, TNI-Polri juga berhasil merebut satu titik strategis yang sebelumnya dikuasai Purom Wenda, yakni Kampung Popome di Distrik Mokoni.

Baca juga: Anggota KKB Papua Dilumpuhkan Saat Hendak Menyerang, Iqbal Alqudusi: Tak Ada Prajurit Yang Tertembak

"Titik kuatnya dia (Purom Wenda) itu di Popome."

"Karena dari situ bisa pantau ke seluruh wilayah Lanny Jaya,"tandasnya.

KKB Papua yang Masih Aktif

Penyerangan KKB - Satu keluarga Kepala Desa Nipurlema, Petianus Kogoya yang beranggotakan 5 orang ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (istimewa)

Dalam sebuah diskusi daring, Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan sembilan KKB Papua yang masih aktif hingga saat ini.

Baca juga: Polisi Dalami Sumber Dana KKB Papua, Benarkah Sonny Wanimbo Sendirian Atau Ada Donatur Lain? Cek Ini

"Gerakan separatis saat ini masih terus menyebarkan gerakannya sendiri dengan ingin kemerdekaan melalui kekerasan bersenjata," ungkapnya, Jumat (28/5/2021), dikutip dari KompasTV.

Menurut Paulus, berikut ini KKB Papua yang masih aktif:

Biasa beroperasi di daerah Intan Jaya

- Kelompok Sabinus Walker;

- Kelompok Undius Kogoya;

- Kelompok Lewis Kogoya.

Biasa beroperasi di sekitar Puncak Papua

- Kelompok Goliat Tabuni;

- Kelompok Lekagak Telenggen;

- Kelompok Peni Murib;

- Kelompok Ando Wakter.

Baca juga: Bela Donatur KKB Papua, Kader NasDem Rapatkan Barisan, Siapa Yang Asal Bicara, Kami Proseshukumkan!

Biasa beroperasi di Mimika

- Kelompok Joni Botak.

Biasa beroperasi di Nduga

- Kelompok Egianus Kogoya.

Baca artikel lain terkait KKB Papua

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Mantan Anggota KKB Papua: Capek, Susah Cari Makan, hingga Tak Pernah Bisa ke Kota, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved