Wabup Belu, Alo Haleserens Ajak Masyarakat Halimodok Jalankan Lima Pilar STBM

Wakil Bupati Belu ( Wabup Belu), Drs. Aloysius Haleserens, MM mengajak masyarakat Desa Halimodok dan Desa Fatubaa

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
BERI MOTIVASI---Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM saat memotivasi masyarakat agar menjalankan lima pilar STBM di Desa Halimodok, Kamis 24 Juni 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Wakil Bupati Belu ( Wabup Belu), Drs. Aloysius Haleserens, MM mengajak masyarakat Desa Halimodok dan Desa Fatubaa supaya konsisten melaksanakan lima pilar STBM atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang sudah dideklarasikan bersama.

Kelima pilar STBM, yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan, Mencuci Tangan Pakai Sabun dengan air mengalir, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Wabup Belu menyampaikan hal itu saat acara deklarasi STBM Desa Halimodok dan Desa Fatubaa yang bertempat di Kantor Desa Halimodok, Takarin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kamis, 24 Juni 2021.

Kata Wabup Alo Haleserens, lima pilar STBM yang sudah diikrarkan itu harus dilaksanakan secara konsisten.

Baca juga: Desa Mandeu dan Faturika di Belu Deklarasi STBM

 

"Tadi ikrar sudah diucapkan jadi itu harus dilaksanakan. Jadilah orang terhormat di desa sendiri dengan cara menerapkan Ikrar STBM", tegas Wabup Belu.

Kata dia, STBM berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Merubah perilaku dan kebiasaan seperti membuang air besar sembarangan, membuang sampah sembarangan, menyimpan makanan dan minuman secara tidak higienis dan terbiasa dengan kondisi lingkungan yang tidak bersih. Kebiasan ini harus diubah menuju perilaku bersih, higienis dan sehat.

Disadari bahwa merubah kebiasan yang sudah berlangsung lama tidaklah mudah sehingga membutuhkan waktu. Bagi pendamping program, tak hanya waktu tetapi butuh pengorbanan tenaga dan pikiran dan melibatkan banyak orang untuk menggerakan masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat.

"Mengubah perilaku masyarakat yang telah menjadi sebuah kebiasaan membutuhkan waktu, kesabaran dan pengorbanan", kata Wabup Alo Haleserens.

Baca juga: Yayasan Pijar Timur Indonesia Targetkan 22 Desa di Malaka Terapkan Program STBM-MHM

Ia mengungkapkan, perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari sendiri sebelum ditularkan kepada orang di sekitarnya hingga suatu saat menjangkau wilayah desa dan kecamatan.

Kepala Desa Halimodok, Blasius Roman Tes dalam laporannya menyampaikan, akses sanitasi yang layak di desa itu sudah 81,27 persen dari total jumlah 299 Kepala Keluarga. Jumlah penduduk desa Halimodok sebanyak 1.399 jiwa,  laki-laki 675 jiwa dan perempuan 724 jiwa.

Pimpinan Yayasan Pijar Timur Indonesia (YPTI), Vinsensius Kia Beda mengatakan, deklarasi desa STBM dipandang sebagai momen merayakan kemenangan kecil untuk meraih hal yang lebih besar dengan satu harapan, derajat kesehatan masyarakat Belu akan semakin meningkat.

Kata Vinsen, Yayasan Pijar Timur Indonesia mendampingi 36 desa di 12 Kecamatan se-Kabupaten Belu.

Masing-masing kecamatan ada tiga desa dampingan. Saat ini, proses verifikasi sudah 23 desa, yang deklarasi 18 desa. Ditargetkan Juli mendatang sudah selesai deklarasi seluruh desa dampingan.

Menurut Vinsen, manfaat deklarasi STBM adalah desa mendapatkan sertifikat STBM yang menjadi dasar untuk mengajukan usulan ke OPD lain khususnya Dinas PUPR.

Vinsen menambahkan, deklarasi ini adalah puncak dari kegiatan STBM setelah melewati sejumlah tahap seperti, sosialisasi, proses pemicuan dan pendampingan.

Diharapkan, komitemen yang sudah diikrarkan itu dipertahankan dan terus dijalankan. Jika kita tidak melakukannya, maka kita mengalami kemunduran dalam perilaku hidup sehat.

Di akhir kegiatan ini, Wabup Belu menyerahkan Piagam Penghargaan bagi Desa Halimodok dan Desa Fatubaa atas prestasi sebagai Desa STBM.

Hadir saat itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BP4D, Camat Tasifeto Timur, Kepala Puskesmas Wedomu, para kepala desa dan tokoh masyarakat. (*)

Berita Kabupaten Belu Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved