Sidak ke Apotik, Wakil Bupati Flores Timur Minta Pemilik Turunkan Biaya Rapid Antigen

Penyebaran virus covid 19 di Kabupaten Flores Timur melonjak draktis. Bupati Flores Timur, Anton Hadjon mengeluarkan surat edaran mengenai kew

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli saat sidak ke apotik Mahardika Larantuka 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Penyebaran virus covid 19 di Kabupaten Flores Timur melonjak draktis. Bupati Flores Timur, Anton Hadjon mengeluarkan surat edaran mengenai kewaspadaan terhadap resiko penularan inveksi corona virus, nomor : DISHUB 554/84/Sekret/2021, Selasa 22 Juni 2021.

Salah satu isi dari surat edaran itu, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2021, setiap pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Flores Timur wajib menunjukan hasil rapid antigen negatif atau swab PCR negatif.

Harga rapid antigen atau swab PCR di setiap kabupaten berbeda-beda. Untuk di Flores Timur, warga sering keluhkan mahalnya biaya rapid antigen di Laboratarium Klinik Mahardika Larantuka, yang mematok tarif Rp.275.000.

Keluhan warga soal biaya test rapid antigen ditindaklanjuti Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli, dengan melakukan sidak ke Laboratorium Klinik Mahardika Larantuka dan Klinik Pratama Santa Theresia, Tabali - Sarotari, Kamis 24 Juni 2021.

Baca juga: Sat Pol PP Kota Kupang Gelar Pasukan Depan Kantor Badan Keuangan, Tagih Pembayaran Tunjangan

Saat wakil bupati tiba di lokasi, pemilik Laboratorium Klinik Mahardika sedang tidak berada di tempat. Melalui telepon, wakil bupati Agus Boli menghubunginya. Ia meminta pemilik klinikk segera menurunkan biaya rapid.

"Selaku pemerintah dengan mempertimbangkan aspek bisnisnya, bapak juga tentu menghitung untung dari segi bisnisnya. Saya mempertimbangkan dari aspek pelayanan sosial kemasyarakatan. Kita win win solution, saya meminta per hari ini harga rapid test Rp.200.000," tegas Agus Boli.

"Saya berharap bapak bisa melayani semua masyarakat Flotim. Mohon maaf saya langsung ke sini, ini untuk masyarakat pak," sambungnya.

Permintaan dari wakil bupati Agus Boli untuk menurunkan harga rapid antigen di Laboratorium Klinik Mahardika diterima baik oleh pemilik Klinik Mahardika. Hal yang sama juga dilakukannya di Klinik Pratama Santa Theresia.

"Terhitung hari ini, Selasa 24 Juni 2021, harga rapid test di di Flores Timur Rp.200.000, sekali rapid," katanya.

Ia menambahkan, jika masih ada klinik yang masih menaikan harga rapid test, pemerintah Flores Timur akan mengambil langkah tegas. 

"Jika masih melawan, ijin operasionalnya akan kita evaluasi," tutupnya. *)

Berita Lores Timur lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved