Muhidin Demon, Anggota DPRD Flotim yang Setuju Dana Reses dan Pokir Dipotong
Ujung-ujungnya rakyat jadi korban. Kalau rekomendasi DPR tidak dilaksanakan pemerintah
Muhidin Demon, Anggota DPRD Flotim yang Setuju Dana Reses dan Pokir Dipotong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM,LARANTUKA- Pemerintah Flores Timur (Flotim) mengusulkan pengurangan anggaran reses dan pokir DPRD sebesar Rp.1,5 miliar lebih.
Namun, usulan Pemda itu ditolak beberapa anggota DPRD Flotim saat sidang paripurna yang digelar di Balai Gelekat, Jumat 18 Juni 2021.
Meski demikian, salah satu anggota DPRD dari partai Gerindra, Muhudin Demon malah sepakat jika anggaran reses dan pokir semua anggota DPRD dikurangi.
"Potong semua, pokir, reses potong semua. Kita punya uang banyak tapi banyak disalahkangunakan. Anggaran Covid juga salahgunakan, makanya hari ini kita kekurangan dana. Ujung-ujungnya rakyat jadi korban. Kalau rekomendasi DPR tidak dilaksanakan pemerintah maka kita akan terus bergini," tegas anggota Fraksi Gerindra ini.
Baca juga: Bantuan Bencana Badai Seroja di Kabupaten Flotim Menumpuk, Pemprov NTT Minta Segera Salurkan
Ia mengaku prihatin jika tenaga kontrak daerah dan tenaga kesehatan yang selalu menjadi korban.
"Flotim sekarang ibarat tubuh Manus yang jika diambil jantungnya tidak lagi ada darah. Menangis rakyat Flotim jika hak-hak rakyat tidak dibayar. Kalau salah katakan salah, benar katakan benar. Hak rakyat harus dibayar. DPR punya hak untuk reses, tapi biarkan hak itu berikan saja ke rakyat," katanya.
Untuk diketahui, dalam rapat paripurna itu, pemerintah dan DPRD menyetujui penundaan pembayaran gaji seluruh tenaga kontrak selama tiga bulan sejak Oktober hingga Desember 2021. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)