Undana Termasuk 6 Universitas di Indonesia Peraih Hibah Penelitian Dari NORHED II
Universitas Nusa Cendana ( Undana) menjadi satu-satunya universitas di bagian Timur Indonesia, yang berhasil meraih hibah pendanaan
Penulis: Paul Burin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana ( Undana) menjadi satu-satunya universitas di bagian Timur Indonesia, yang berhasil meraih hibah pendanaan untuk berbagai proyek penelitian dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi.
Hibah penelitian itu diraih Undana melalui program Norwegian Program for Capacity Development in Higher Education and Research for Development ( NORHED) II “Call for Proposals."
Undana termasuk enam universitas di Indonesia yang memenangkan hibah tersebut. Enam universitas tersebut adalah Undana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Negeri Pontianak dan Universitas Bangka Belitung.
Rektor Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu., M. Si., Ph. D, ketika dimintai tanggapannya, menyampaikan terima kasih kepada dosen Undana yang sudah proaktif terlibat dalam seleksi proposal untuk dana hibah dari Belitung Norwegia.
Baca juga: Kuliah Daring di Masa Pandemi Dinilai tak Efektif, Mahasiswa Undana Kupang Minta Kuliah Tatap Muka
“Terima kasih kepada (sumber daya) dosen Undana yang sudah proaktif, terlibat dalam seleksi proposal untuk dana hibah dari pemerintah Norwegia,” ujar Rektor Undana, Prof. Fred di BelitungUndana, Rabu (23/6).
Prof. Fred mengatakan, keterlibatan sumber daya dosen Undana secara aktif dalam kompetisi tersebut memungkinkan kampus dengan visi Perguruan Tinggi Berorientasi Global itu ikut dipilih sebagai salah satu dari enam universitas di Indonesia, yang memperoleh dana hibah dimaksud.
“Ini menyangkut nama baik Undana di tingkat nasional maupun internasional. Saya mengucapkan proficiat,” ujar Prof. Fred singkat.
Sebagaimana dikutip dari https://kemlu.go.id, Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad) dalam pernyataan tertulis bulan Desember 2020 lalu, menyebut, keenam universitas di atas tercatat melakukan kolaborasi dengan universitas di Norwegia maupun di negara lainnya dalam berbagai sub-tema program.
Baca juga: Akhiri Masa Jabatan 2022, Rektor Undana Minta Fungsikan Kawasan Besipae
 
Untuk sub-tema, “Perubahan Iklim dan Sumber Daya Alam,” UGM, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Nusa Cendana dan Universitas Bangka Belitung berkolaborasi dengan Norwegian University of Science and Technology (NTNU) dalam proyek berjudul, “Citizens Participations in Resource Governance and Sustainable Transition."
Pendanaan yang berhasil didapat sebesar 20.000.000 NOK untuk enam tahun.
Proyek berjudul, “Ecosystem-based Management of Coastal Marine Resources,” yang merupakan kolaborasi antara The Arctic University of Norway (UIT), IPB (Indonesia), University of Cape Coast (Ghana) dan Nha Trang Univ (Vietnam), mendapatkan pendanaan berjumlah 18.132.720 NOK untuk jangka waktu enam tahun.
Terakhir, untuk sub-tema, “Politik dan Tata Kelola Ekonomi,” proyek “Enhancing Lean Practices in Supply Chains: Digitalization” yang merupakan kerja sama ITB (Indonesia), University of Stavanger (Norwegia) dan University of Moratuwa (Sri Lanka) mampu mendapatkan kucuran dana sebesar 9.916.556 NOK untuk tiga tahun.
Norad, badan yang berada di bawah Kementerian Luar Negeri Norwegia, menyatakan pihaknya menerima sebanyak 199 proposal, di mana 60 di antaranya akan didanai. Jumlah total yang diajukan adalah 3,1 miliar krona Norwegia (NOK), sedangkan total anggaran proposal yang akan didanai mencapai 1,1 miliar NOK.
“Karena persaingan yang tinggi dan pendanaan yang terbatas, banyak proyek yang relevan dan berkualitas tinggi telah ditolak,” ungkap Koordinator program NORHED Jeanette da Silva, Selasa, 22 Desember 2020 lalu.
Negara yang terlibat dalam jumlah proyek terbanyak adalah Uganda, Tanzania, Ethiopia dan Malawi. Di Asia, Nepal memiliki jumlah proyek tertinggi.
