Bupati Simon Minta ASN Tunda Keluar Daerah Cegah Corona Varian Delta Masuk NTT
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,MH mengingatkan warga Kabupaten Malaka untuk waspadai pandemi Covid-19 varian delta
Diana Bire, anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang mengingatkan semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, juga mengurangi mobilitas ke daerah zona merah yang telah terkonfirmasi varian baru ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati mengatakan, dengan melakukan standar prokes yang ketat, varian baru tidak akan memasuki wilayah, termaksud Kota Kupang.
Dia menegaskan, proses vaksinasi tidak bisa menjamin seseorang tidak dapat terjangkit virus, namun dengan prokes yang ketat, bisa diyakini virus tidak akan memberi dampak begitu berat terhadap sesorang.
Dia membeberakan, dua hari belakangan ini jumlah kasus covid-19 terjadi peningkatan, untuk itu Retnowati berharap kesadaran semua orang untuk menerapakan protokol kesehatan menjadi sangat penting dan bisa menjadi kebiasan baru.
Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Irene Atte mengatakan untuk mengantisipasi masuknya virus Corona varian delta, Pemda TTS akan memberlakukan wajib isolasi mandiri dan swab PCR bagi pelaku perjalanan yang masuk TTS. "Senin mendatang surat imbauan Pak Bupati sudah keluar," ungkap Irene.
Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin, Irene mengimbau agar tetap menaati protokol kesehatan. Karena walaupun sudah menerima vaksin orang tersebut masih tetap bisa terinfeksi virus Corona.
Saat ini pemda TTS sedang melakukan vaksinasi Covid 19 untuk kelompok masyarakat umum. Irene mengajak masyarakat yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Anggota DPRD TTS, Yudit Selan mendorong pemda TTS untuk mengantisipasi masuknya virus Corona varian delta. Berdasarkan informasi yang ia dapat dari pemberitaan di media, selain memiliki kemapuan penularan yang sangat cepat, varian ini juga bisa menyebabkan kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya, drg.Yulianus Kaleka mengatakan, saat ini prokes nampak agak longgar karena masih terlihat warga tidak memakai masker. Untuk itu akan selalu diingatkan kembali.
Menurutnya, saat ini, Tim Satgas Covid-19 SBD mendatangi sekolah-sekolah mulai SD hingga SMU/ SMK untuk mengawasi penerapan prokes.
Ketua Umum (Ketum) Badan Pelaksana Majelis Sinode (BPMS) Gereja Kristen Sumba (GKS), Pdt. Alfred Dj. Samani, S.Th, M.Si mengatakan, untuk mencegah atau pun mengantisipasi masuknya virus varian baru di Pulau Sumba hanya dengan mematuhi atau menaati protokol kesehatan (prokes).
"Jadi, saya sampaikan bahwa tidak ada cara lain selain mematuhi Protokol Kesehatan. Kita lihat bahwa sebenarnya dengan disiplin prokes membuat kita terhindar dari Covid-19 yang terjadi selama ini," kata Pendeta Alfred.
Pendeta Alfred mengatakan, saat ini ada tiga virus baru yg sudah masuk di Indonesia, sehingga sangat diharapkan jenis virus baru itu tidak masuk ke NTT.
"Setelah kita berjuang satu tahun lebih melawan penyebaran virus Corona, ternyata muncul varian baru yang daya gempurnya lebih cepat dan berbahaya. Sekali lagi, saya mengimbau semua elemen masyarakat agar mari bersama taati prokes demi kesehatan dan keselamatan bersama," ujarnya.(yon/yel/cr8/pet/din)