Bantu Warga Terdampak Bencana, Kwarda Pramuka Jatim Beri Bantuan Kemanusiaan Melalui Kwarda NTT
dirinya maupun keluarga Kwarda NTT sangat bersyukur, sukacita dan senang atas pemberian tersebut.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Bantu Warga Terdampak Bencana, Kwarda Pramuka Jatim Beri Bantuan Kemanusiaan Melalui Kwarda NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Peduli kemanusiaan, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Jatim) memberikan bantuan bagi warga terdampak di NTT, khususnya di Kabupaten Lembata.
Pemberian bantuan dari Kwarda Jatim ini diserahterimakan kepada Ketua Kwarda NTT, Piter Manuk yang berlangsung di Kantor Kwarda NTT, Sabtu 19 Juni 2021 sore.
Pada kesempatan itu, Ketua Kwarda Pramuka NTT, Sinun Petrus Manuk usai menerima bantuan dari Tim Kwarda Jatim mengungkapkan bahwa dirinya maupun keluarga Kwarda NTT sangat bersyukur, sukacita dan senang atas pemberian tersebut.
"Luangkan waktu jauh-jauh dari Jawa Timur, untuk datang membantu korban terdampak bencana di NTT, khususnya di Kabupaten Lembata," kata dia.
Baca juga: Pramuka Harus Bentuk Generasi Muda Yang Punya Daya Tahan Kuat
Piter menyampaikan, pengungsi akibat dampak banjir bandang di kabupaten Lembata, kawan-kawan dari Kwarda Jatim kali ini memberikan bantuannya dan menyasar Kabupaten Lembata yang terdampak Seroja dan banjir bandang terbanyak di Lembata.
"Sesuai dengan data yang saya dapatkan dari Satgas, pengungsi yang saat ini hidup di kebun-kebun maupun di pondok, data terakhirnya tertulis by name, 1. 931 orang dengan jumlah KK 628 KK," ungkap dia
Dia mengungkapkan, banyaknya jumlah pengungsi ini hidup saat ini dengan situasi tanpa penerangan sejak 4-5 Februari hingga saat ini.
Selain itu, ada 10 Desa di Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur yang direlokasi. Warga 10 Desa ini tidak berada di kampungnya karena trauma bertumpangtindi.
Baca juga: Ketua Pramuka NTT: “Jangan Biarkan Trauma Bencana Tinggal di Pikiran dan Hati Anak”
"Mereka (pengungsi) dipulangkan dari posco-posco pemerintah dimasa tanggap darurat, tapi tidak memilih untuk kembali ke kampung karena hingga saat ini gunung-gunung masih mengeluarkan dentuman-dentuman yang keras," jelasnya
Sehingga, hal ini mengakibatkan ketakutan yang luar biasa bagi para pengungsi ini, maka merela lebih memilih untuk hidup di kebun dan pondok dengan kondisi seadanya, air seadanya, MCK dan kesehatan seadanya.
Maka, kata dia, dengan pemberitaan yang ada Kwarda Jatim berinisiasi dalam tempo yang singkat langsung mengeksekusi bantuan kemanusiaan ini.
"Tidak ada proposal maupun surat resmi, namun mereka berinisiatif mengumpul uang sendiri, lalu datang ke kupang belanja bantuannya dan Kwarda NTT akan menyalurkan," kata dia.
Baca juga: Bantuan Pemda Manggarai Timur untuk Korban Bencana Disalurkan Melalui Gerakan Pramuka Flotim
"Saya sejak awal berprinsip, tidak akan menerima uang, saya mau langsung dibarangkan, makanya teman dari Kwarda Jatim memberikan bantuan kemanusiaan ini dalam berupa barang," lanjut dia
Dia menjelaskan, dalam pertemuan dengan Kwarda Jatim, pemberian bantuan ini tidak langsung genset, melainkan berikan para pengungsi penerangan.
Jadi, makanya terdapat bantuan genset dalam jumlah 8 unit, walaupun tidak dapat menerangi semuanya, karena saat ini terdapat 35 titik pengungsi.
"Mereka butuh 46 tandon air berkapasitas 2.500 air untuk ditempatkan di 25 titik untuk memudahkan tangki air mengisinya," ujarnya.
Baca juga: Bantuan Rp 20 Juta dari Pemda Matim untuk Korban Bencana Disalurkan Melalui Gerakan Pramuka Flotim
Dia menambahkan, sejak bulan Mei, Kwarda NTT mulai mendistribusi air bersih setiap hari rabu dan sabtu. Serta pihaknya berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama para warga mengunsi.
"Kami akan menyediakan genset sekaligus bahan-bahan untuk penerangan disertai dengan kiriman inselator dari kupang, supaya kami pastikan bahan bantuan yanh dikirim ini sampai terang," tegas dia
Sebagai bahan pertanggungjawaban, bahannya akan dikirim pada hari selasa dan hari rabu dirinya akan terjun langsung ke lokasi untuk memastikan bahan bantuan yang diberikan Kwarda Jatim benar-benar dikerjakan dengan baik, hingga dirasakan oleh masyarakat disana.
Selain itu, pihaknya akan menyediakan dengan terminal yang banyak lubang, supaya memudahkan warga untuk mengecas hp, tanpa harus ke kota.
Baca juga: Beri layanan Trauma Healing, Pramuka NTT Gandeng DPPPA Provinsi NTT
Untuk mobil tangki air, pihaknya membayar per unit Rp 250.000, maka perminggu disiapkan Rp 500.000 untuk berkelanjutan, namun disana juga terdapat 8 tangki air armada pemerintah, jadi pihaknya aada ke-9.
Dia menambahkan, selain bantuan dari Tim Kwarda Pramuka dari Jatim, pihaknya juga bersurat ke BPBD Provinsi NTT
Bantuan yang diterima yakni makanan tambahan gizi sebanyak 120 paket makanan, makanan siap saji sebanyak 120 paket, lauk pauk sebanyak 150 paket, kasur busa 40 buah, kasur lipat 40 buah, pakaian layak pakai 30 koli, tenda 12, masker 2.000 lembar, obat-obatan 5 dos, sikat gigi 3 dos, pempers/pembalut 3 dos, sarung dua koli, lampu air garam 60 dos.
"Selasa besok, semua barang-barang dari teman-teman Kwarda Jatim dan dari BPBD Prov NTT akan disalurkan hari selasa melalui kapal verry," tambah dia
Dia berharap kepada para pengungsi agar bertahan dan bersabar dalam kondisi saat ini. Karena badai pasti berlalu.
"Semua warga terdampak bemcana di lembata, harus tekun berdoa kepada Tuhan, dan selalu kuat dalam masa sulit saat ini, karena badai pasti berlalu," tukas dia
"Kami dari gerakan pramuka Jawa Timur dan pramuka peduli, kami memiliki DKD penolong yang terdapat di kwartir yang berfungsi di daerah untuk menggerakan bantuan-bantuan ini yang sudah terorganisir dengan baik," kata Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur, H.M. Arum Sabil, SP.
"Jadi, kami siap bergerak dan siap mengirim bantuan dengan selalu disuport dari 38 Kwarcab," lanjut dia
Dia berharap semoga dengan kegiatan pemberian bantuan kemanusiaan ini, sebagai bukti bahwa kwarda Jatim datang ke NTT untuk memberikan pengabdian secara baik dengan mengurangi kesusahan maupun penderitaan saudara-saudari di NTT yang terdampak bencana.
Selain itu, kata dia, walaupun bantuan ini sedikit, tapi bisa berguna dan bermanfaat bagi saudara-saudari terdampak bencana dalam kehidupan mereka saat ini.
Dia merincikan bahwa, bantuan kemanusiaan yang diberikan saat ini berupa 8 ganset lengkap dengan alat-alat penerangan serta 13 tandon.
Dia mengakui berkat bantuan ini diselenggarakan berkat kerjasama dengan Ketua Kwarda NTT untuk bisa menyalurkan bantuan-bantuan yang sesuai dengan kebutuhan para korban bencana saat ini.
"Kami hanya berkoordinasi beberapa jam dengan Ka Piter kemarin, maka segala kebutuhan yang sudah terintervaris hinnga bantuan ini siap dikirim," tambah dia
Dia mengatakan, untuk penyerahan bantuan ini, pihaknya akan turut hadir untuk menyerahkan langsung, namun karena koordinasi dengan baik, maka pihaknya memberikan kepercayaan kepada Kwarda NTT untuk menyerahkan bantuan sekaligus mengawal hingga warga terdampak bencana dapat menikmati bantuan tersebut.
Selain bantuan bagi warga terdampak bencana di NTT, Kwarda Jatim juga telah memberikan bantuan bagi warga terdampak bencana di Palu, Mataram, Lombok dan di Aceh.
"Jadi, kami selalu siap, bukan hanya dalam bentuk dana, tapi personel pun diturunkan untuk berkoordinasi dengan daerah bencana," ujar dia
Dia mengakui berdasarkan pada motonya yakni, mengabdi tanpa henti, berbakti tanpa henti, " kami berharap bagi semua Kwarda bukan hanya di dalam motto atau tulisan, melainkan harus bergerak mengeksekusi maupun berkarya dengan nyata," lanjut dia
"Bagi kwarda lain, agar kita bersama-sama saling membantu untuk memberikan fasilitas dibagian kesehatan lainnya bagi korban bencana saat ini yang masih membutuhkan," tambah dia.(*)