Breaking News:

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Jumat 18 Juni 2021: HARTA

Di Indonesia korupsi sepertinya tak ada matinya, atau mungkin tak bisa mati. Hanya berganti modus dan aktor.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Untuk diingat! Peringatan Yesus ini berada dalam bingkai Kotbah di bukit, setelah Ia memberi peringatan tentang praktek keagamaan (sedekah, doa, dan puasa) yang harus dilakukan dengan tepat. "Janganlah kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka" (Mat 6:1).

Konkretnya, jangan bersedekah, jangan berdoa, jangan berpuasa untuk dilihat orang. Atau, bisa dikatakan, jangan menyimpan jasamu, berinvestasi perbuatan baikmu di dalam "bank" yang tak beri jaminan abadi. Sebab apa gunanya bila dipuja-puji, diagung-agungkan orang dengan sejumlah predikat "wah", padahal terbatas dan terlebih tak berarti di hadapan Allah.

Peringatan itu justru berkenaan dengan hal-hal seperti: pengembangan watak, karakter agar menyerupai karakter Kristus, peningkatan iman, harap, dan kasih yang menurut rasul Paulus adalah abadi (1 Kor 13:13), kerelaan berbagi terutama dengan yang berkekurangan, daya upaya aktif melalui doa dan berpuasa.

Kesemuanya dilakukan dengan segenap pikiran, segenap akal budi, segenap kekuatan, dan segenap hati. Kesemuanya dilakukan bukan untuk dilihat orang, tapi supaya orang melihat wajah kemuliaan Allah dalam dan melalui diri kita. Itulah investasi, harta yang aman, kebal devaluasi, kebal inflasi, kebal resesi.*

Simak juga video renungan harian katolik berikut:

Akses artikel-artikel renungan harian katolik lainnya, klik DI SINI

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved