Keracunan Bakso
Swalayan Bakso Kota Ditutup Pasca 4 Anggota Polisi Diduga Keracunan Konsumsi Bakso
Swalayan Bakso Kota Ditutup Pasca 4 Anggota Polisi Diduga Keracunan Konsumsi Bakso
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Swalayan Bakso Kota Ditutup Pasca 4 Anggota Polisi Diduga Keracunan Konsumsi Bakso
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Swalayan Bakso Kota di Jln. WJ Lalamentik, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ditutup pasca diduganya empat anggota polisi Polda NTT keracunan setelah mengkonsumsi bakso di Swalayan tersebut.
Ditutupnya swalayan Bakso Kota ini pasca terjadinya kasus empat anggota polisi Polda NTT diduga setelah mengkonsumsi bakso yang dihidangkan.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis 17 Juni 2021, di lokasi terlihat swalayan Bakso Kota tiga lantai ini sudah ditutup dari lantai satu hingga lantai tiga.
Baca juga: Tamara Bleszynski Pamer Foto di Kolam Renang Nitizen Langsung Nyinyir, Sebut Kalimat Tak Patut, Lho?
Baca juga: Zaskia Adya Mecca: Rindu Terbayar
Selain terlihat ditutup, suasana di lokasi tersebut pun tampak sepi.
Pemilik swalayan bakso kota, Kristin SP yang dikonfirmasi, Kamis 17 Juni 2021 menyampaikan saat kejadian itu tempatnya sudah ditutup.
"Iya, tempat bakso kota milik saya sudah ditutup sejak kejadian tersebut," kata dia
Pihaknya juga terbuka dengan kejadian tersebut, apabila telah terjadi kejadian tersebut, sebagai suatu nilai poositif untuk dapat diperbaiki oleh pihaknya kedepan dalam melayani pelanggan.
Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 17 Juni 2021, Elsa Bak Hilang Arah Setelah Diusir Nino, Mengapa?
Baca juga: Politani Kupang Pengabdian Masyarakat, Poktan Agape Terima 1.500 Benih Ikan Lele
Dia mengakui kalau kejadian itu benar terjadi, namun dia pun tetap berharap agar proses kasus ini diproses dengan cepat, supaya anak-anak atau para karyawannya dapat kembali bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Kasihan anak-anak ini memenuhi kebutuhan hidup melalui pekerjaan ini, apabila proses ini memakan waktu yang lama, maka pastinya anak-anak akan mendapat kesulitan," ujar dia
Dia menambahkan, apabila proses pembelian bahan-bahan hingga menyajikan makanan ke para pelanggan dilaksanakan secara benar, melainkan bahan-bahan baksonya pun dibuat dari bahan yang kualitasnya dijamin seperti, mienya dari jenis mie indofood, daging sapinya langsung dari pasar dan bahan lainnya.
Kristin menjelaskan, bahan yang disajikan pun sesuai dengan situasi, apalagi di masa pandemi ini, pihaknya menyajikan bahan-bahan sesuai dengan pelanggan.
Jadi, apabila ada bahan makanan yang lebih pun dibuat sesuai aturan seperti, pentolan bakso harus dipanaskan dengan suhu 100 derajat dan harus didinginkan kembali, setelah itu baru bisa disimpan ke dalam frezer. Sebaliknya, bahan mie pun dihidangkan dengan cara blanching atau mengukus sehingga apabila bahan mienya tidak habis dipakai, maka keesokan harinya tidak bisa dipakai.
Selain itu juga bahan kaldu pihaknya memproduksi perhari 15 liter serta bahan lainnya untuk proses pembuatan bakso menggunakan bahan yang sudah teruji kualitasnya. Dan semua bahan pun di beli tanpa diibuat sendiri. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)