Breaking News

Bertajuk Nope’s Farm, Dua Petani Milenial dari Timor Sukses Jalani Usaha di Sektor Pertanian

Bertajuk Nope’s Farm, Dua Petani Milenial dari Timor Sukses Jalani Usaha di Sektor Pertanian

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Andy Banamtuan dan Adyanto Banamtuan membangun Nope’s Farm dengan serius. Awalnya Nope’s Farm belum memiliki lahan usaha tersendiri dengan menggandeng pihak lain akhir 2020, Nope’s Farm beroperasi di lahan seluas 1,5 hektar, beralamat di Jalan Jurusan Bendungan Raknamo Kabupaten Kupang NTT. 

Bertajuk Nope’s Farm, Dua Petani Milenial dari Timor Sukses Jalani Usaha di Sektor Pertanian

POS KUPANG.COM, KUPANG-- - Animo milenial yang bergerak di bidang pertanian semakin meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan terus bermunculannya usaha pertanian di Indonesia tak terkecuali di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor. Banyak penggiat usaha milenial lahir dari daerah tersebut. Salah satunya Nope’s Farm. Usaha yang berdiri sejak 2019 di Kabupaten Kupang ini dirintis oleh dua kakak beradik yang menekuni usaha tani.

Meski terbilang masih baru, Andy Banamtuan dan Adyanto Banamtuan membangun Nope’s Farm dengan serius. Awalnya Nope’s Farm belum memiliki lahan usaha tersendiri dengan menggandeng pihak lain akhir 2020, Nope’s Farm beroperasi di lahan seluas 1,5 hektar, beralamat di Jalan Jurusan Bendungan Raknamo Kabupaten Kupang NTT.

“Di lahan itu telah ditanam 700 pohon pisang pada Desember 2020. Pisang yang ditanam ada 4 jenis, termasuk jenis pisang Cavendish yang banyak disukai konsumen. Targetnya, Nope’s Farm ingin menanam 1500 pohon pisang”, papar Adyanto.

Ketika ditanya tentang alasannya menekuni usaha pertanian, Adyanto menjawab, “Sebab pertanian sangat dibutuhkan. Selain itu usaha pertanian sangat mudah dikerjakan, berprospek bagus. Pertanian juga merupakan hobi saya”, terangnya.

Keduanya mengaku ingin menjadikan pertanian sebagai usaha yang menarik. “Selama ini pertanian dikenal sebagai usaha yang membutuhkan ‘kerja keras’. Membutuhkan banyak tenaga. Padahal kita bisa ‘kerja cerdas’ dengan menggunakan teknologi”, tambah Adyanto.

Saat ini Nope’s Farm yang telah memiliki nomor induk berusaha itu memiliki beberapa kegiatan. Ada 3 kegiatan yang dilakukan. Kegiatan pertama yakni pertanian terintegrasi (integrated farming). Integrated farming yang tengah dirintis ialah penanaman pisang dan tanaman hortikultura seperti tomat dan sayuran kol, beserta rumput gajah odot. Kegiatan kedua ialah mitra dengan petani di sekitar.

Di kegiatan ini, Nope’s Farm menampung produk pisang Cavedish dari petani yang telah diseleksi dan dijual ke bisnis retail. Kegiatan yang dijalani Nope’s Farm selanjutnya ialah penyediaan peralatan urban farming (urban farming supplies). Nope’s Farm menyediakan peralatan untuk penggiat pertanian ala perkotaan, seperti peralatan hidroponik.

Selain menjual produknya secara offline, Nope’s Farm juga menggunakan media sosial sebagai media pemasaran. Adyanto menceritakan banyak konsumen yang tahu Nope’s Farm dari Facebook maupun Instagram. Selain itu Nope’s Farm memiliki website yang dapat diakses di alamat https://nopes-farm.business.site/.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengungkapkan keberadaan petani muda sangat diharapkan di Indonesia. Saat ini tercatat 2,7 juta petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun."Hanya sekitar 8 persen dari total petani kita 33,4 juta orang. Sisanya lebih dari 90 persen masuk petani kolotnial, atau petani yang sudah tua”, ucap Dedi Nursyamsi.

Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan ialah generasi milenial.

“Karena itulah Kementan terus berupaya melakukan percepatan regenerasi petani dalam rangka pembangunan pertanian nasional. Berbagai program untuk mempercepat regenerasi petani muda pun dilakukan antara lain program pendidikan melalui SMK-PP atau Polbangtan, program PWMP, YESS, penyuluhan hingga magang pertanian”, terang Mentan SYL. *)

Andy Banamtuan dan Adyanto Banamtuan membangun Nope’s Farm dengan serius. Awalnya Nope’s Farm belum memiliki lahan usaha tersendiri dengan menggandeng pihak lain  akhir 2020, Nope’s Farm beroperasi di lahan seluas 1,5 hektar, beralamat di Jalan Jurusan Bendungan Raknamo Kabupaten Kupang NTT.
Andy Banamtuan dan Adyanto Banamtuan membangun Nope’s Farm dengan serius. Awalnya Nope’s Farm belum memiliki lahan usaha tersendiri dengan menggandeng pihak lain akhir 2020, Nope’s Farm beroperasi di lahan seluas 1,5 hektar, beralamat di Jalan Jurusan Bendungan Raknamo Kabupaten Kupang NTT. (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved