17 Pekerja Dibawah Umur di Kabupaten Sikka Diamankan Polda NTT, Ada 2 Orang Sedang Hamil

17 pekerja dibawah umur di Kabupaten Sikka diamankan Polda NTT, ada 2 orang sedang hamil

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto 17 Pekerja Dibawah Umur di Kabupaten Sikka Diamankan Polda NTT, Ada 2 Orang Sedang Hamil
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
Kadis P2KBP3A Sikka, dr.Maria BS.Nenu

17 pekerja dibawah umur di Kabupaten Sikka diamankan Polda NTT, ada 2 orang sedang hamil

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Dari 17 pekerja dibawah umur yang bekerja di empat tempat hiburan malam ( THM) yang diamankan Tim Polda NTT, Senin (14/6/2021) malam lalu dilakukan pemeriksaan ada dua pekerja yang sedang hamil alias berbadan dua.

Hingga kini 2 pekerja yang hamil itu telah ditangani Tim Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sikka.

Keduanya telah diperiksa kehamilan agar tetap sehat oleh tim medis. Di mana Tim P2KBP3A Sikka mendatangi dokter guna melakukan pemeriksaan di Kantor TRUK F Maumere.

Baca juga: Hypermart Hari Ini Rabu 16 Juni 2021 Promo Sepeda Diskon Hingga 30%

Baca juga: Penyanyi Terkenal Masuk Islam Setelah Ketakutan Dihampiri Sosok dalam Mimpi,Pernah Tak Percaya Tuhan

"Dari 17 orang yang diamankan ada dua yang sedang hamil. Menurut pengakuan keduanya mereka berbadan dua sebelum bekerja di Maumere. Itu penjelasan dari keduanya saat kami tanya. Namun kami dari dinas sedang melakukan pendampingan. Kami ingin keduanya diperiksa dna harus sehat. Kami hubungi dokter agar melakukan pemeriksaan," papar Kadis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Sikka, dr.Maria BS.Nenu kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Rabu (16/6/2021) siang.

Ia menjelaskan , saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sikka termasuk puskesmas terdekat agar memberikan pendampingan dan pemeriksaan.

"Tugas kami mendampingi dan memberikan kekuatan kepada semuanya biar tetap tenang. Mereka sedang ditampung di TRUK F Maumere dan menunggu proses pemulangan ke tempat mereka," papar dr. Maria.

Baca juga: Percepat Layanan Kebutuhan Guru, PGRI Flores Timur Gelar Bimtek Penggunaan Aplikasi Mobile

Baca juga: Wakil Bupati Ngada Resmikan SDN Malapai Kelas Jauh dari SDN Rutojawa

Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 Sikka guna melakukan rapid test antigen bagi 17 pekerja tersebut termasuk relawan TRUK F Maumere. "Mereka semua sudah dirapid test dan hasilnya kami belum tahu," ujar dr.Maria.

Sebelumnya, Tim Subdit 4 Ditreskrimum Polda NTT melakukan operasi malam di beberapa tempat hiburan malam (THM) di Kotw Maumere, Kabupaten Sikka.
Dalam operasi, Senin (14/6/2021) malam tim menemukan sejumlah fakta dan ada dugaan tindak pidana di THM yang beroperasi di Maumere.

Tim Polda NTT pun kini sedang melakukan penyelidikan atas sejumlah dugaan tersebut.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna B, S.H, SIK, MH ketika dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Rabu (16/6/2021) pagi menjelaskan, kegiatan operasi ini dilakukan dalam rangka penyelidikan terhadap tindak pidana eksploitasi anak pada tempat hiburan malam.

"Ada empat lokasi yang menjadi sasaran target operasi yakni Pub L, Pub S, Pub B dan Pub Sh. Dari keempat tempat tersebut petugas berhasil mengamankan 25 orang yang berusia dibawah umur sebanyak 16 orang. Setelah itu ada penambahan satu orang sehingga menjadi 17 orang ," jelas Kabidhumas Polda NTT.

Ia mengatakan, jalannya operasi dipimpin oleh Panit Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda NTT, AKP Ricky Dally.

Yang mana operasi ini merupakan tindak lanjut adanya laporan dan informasi kalau pada THM di seputaran kota Maumere, Kabupaten Sikka diduga mempekerjakan anak dibawah umur.

"Atas informasi tersebut anggota kami langsung mendatangi pub-pub tersebut dan betul menemukan kebenaran bahwa ada anak-anak dibawah umur yang dipekerjakan. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan. Pelakuusaha pub diduga melanggar pasal 88 Undang-undang 23 tahun 2002 tentang dugaan pidana eksploitasi terhadap anak," tegasnya.

Data lain menyebutkan, para pekerja di THM yang diamankan sudah dititipkan di TRUK-F Maumere.

Mereka dibawa oleh tim bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Sikka, Maria Bernadina Sada Nenu dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Yohanes Audax.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved