Obyek Bukit Fatuhan TTS Ramai Dikunjungi Muda-mudi
dermaga Kolbano yang kokoh dan panorama perbukitan di desa Kolbano yang di lihat dari atas bukit Fatuhan
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Obyek Bukit Fatuhan TTS Ramai Dikunjungi Muda-mudi
POS-KUPANG.COM | SOE -- Obyek wisata Bukit Fatuhan, di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano ramai dikunjungi wisatawan baik dari kabupaten TTS maupun dari Kabupaten tetangga, seperti Malaka yang didominasi kaum muda-mudi.
Obyek wisata ini, menawarkan pemandangan indah laut selatan, lengkungan indah garis pantai Kolbano, dermaga Kolbano yang kokoh dan panorama perbukitan di desa Kolbano yang di lihat dari atas bukit Fatuhan.
Di atas Bukit Fatuhan sendiri saat ini telah dibangun tiga unit lopo yang belum rampung 100 persen.
Untuk diketahui, bukit Fatuhan sendiri berada di ketinggian kurang lebih 100 meter dari permukaan laut.
Saat ini, masyarakat bisa mengakses obyek wisata yang masih dalam tahap pekerjaan ini secara gratis.
Hesron Boimau, salah seorang warga yang ditemui di lokasi Bukit Fatuhan, Selasa 8 Juni 2021 mengatakan, obyek wisata bukit Fatuhan Ramai dikunjungi pada sore hari.
Biasanya, para pengunjung datang untuk menikmati keindahan panorama alam dan mengabdikan moment tersebut baik dengan membuat video maupun berfoto ria.
"Orang ramai yang datang kalau sore-sore. Bukan hanya orang TTS saja, ada juga yang datang dari Malaka," ungkap Hesron.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bai Kase. Ia mengaku, obyek wisata bukit Fatuhan memang sering didatangi muda-mudi untuk bersantai sambil berfoto ria. Apa lagi, saat ini untuk masuk ke obyek wisata ini belum dipungut retribusi masuk alias gratis.
"Paling banyak anak-anak muda yang datang ke sini. Mereka datang duduk santai-santai sambil foto-foto dari atas bukit ini," ujarnya.
Baca juga: Desa di Kabupaten TTS Tak Masuk Dalam 30 Desa Wisata Tematik di NTT
Saat bencana badai siklon tropis seroja lanjut kedua, bukit Fatuhan juga terkena dampak.
Pasalnya, hujan deras yang turun berhari-hari menyebabkan terjadinya longsor di obyek wisata tersebut.
Keduanya jika tidak dibangun tembok penahan yang kokoh, akan terjadi lagi longsor susulan. Pasalnya, tanah di atas bukit Fatuhan rawan longsor.
"Baru-baru yang bencana itu, di sini longsor parah. Ini kalau hujan turun lagi, bisa-bisa longsor lagi," sebut keduanya.
Keduanya berharap, ada intervensi dari pemerintah Kabupaten untuk mencegah terjadinya longsor susulan di bukit Fatuhan.
"Kalau bisa dari kabupaten juga bisa bantu untuk mencegah agar jangan Sampai longsor susulan terjadi," pinta keduanya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)