Wisata NTT

Wisata NTT,  Jelajah Pasar Alok dan Temukan Lapak Tenun Ikat  Khas Maumere Sikka 

Liburan ke Maumere , Kabupaten Sikka tidak sekdear menikmati pesona alam pantai yang indah di wilayah itu

Editor: Alfred Dama
TRIBUNFLORES.COM/HO-REZA PARIERA
DESTINASI WISATA- Lapak tenun ikat di Pasar Alok Maumere, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Selasa (2/9/2025). 

POS KUPANG.COM -- Liburan ke Maumere , Kabupaten Sikka tidak sekdear menikmati pesona alam pantai yang indah di wilayah itu.

Para wisartwan juga wajib membawa pulang oleh-oleh khas Maumere yaitu tenun ikat Sikka yang sudah melegenda .

Dan, cara mendapatkan berebagai kain adat Sikka adalah di Pasar Alok Maumere . Di Pasr Alor ini, ada kawan lapak kain tenun Sikka  yang memajang berbagai model kain tenun tradisional Sikka yang cantik .

Dan, Pasar Alok merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

Pasar ini terletak di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok. Di pasar ini, pembeli tidak hanya menjumpai lapak penjual sembako, sayur, dan ikan.

Pembeli juga dapat menemukan lapak penjual kain tenun ikat. Letaknya tidak jauh dari pintu keluar pasar di sisi utara.

Lapak penjual kain tenun ikat di Pasar Alok menjadi pemandangan yang menarik. Lembaran tenun yang telah dilipat lebar dipajang menggunakan bambu.

Baca juga: Wisata NTT, Jelajag Goa Waikelo Sawah,  Laguna Terindah di Pulau Sumba NTT Bak Alam Lain

Para penjual memajang lembaran tenun dengan berbagai motif dan warna khas.

Marianus adalah salah satu penjual tenun ikat Sikka di Pasar Alok. Pada Selasa (2/9/2025) siang, ia terlihat sedang menjaga lapak miliknya.

Ia mengenakan kaus tanpa lengan berwarna putih dan tas selempang hitam. Marianus duduk santai di kursi plastik sambil menunggu pembeli datang.

Di lapaknya, ia menjual tenun ikat khas Sikka dengan beragam motif. Pembeli dapat melihat detail setiap motif secara jelas.

“Saya sudah jual tenun di Pasar Alok sejak tahun 2014,” kata Marianus.

Ia mengatakan, tenun ikat yang dijualnya bukan hasil produksinya sendiri. Sebagai pengepul, ia menerima tenun langsung dari para penenun.

“Kalau ditenun sendiri, tidak. Kami belinya dari penenun, motifnya banyak,” ujarnya saat ditemui TribunFlores, Selasa siang.

Marianus menyebut, harga tiap lembar tenun yang dijual berkisar mulai Rp400 ribu. Harga kain bergantung pada ukuran, motif, dan pewarnaan kain.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved