50 Tahun Penantian Layanan Listrik Kampung Weor Kabupaten Manggarai Barat Terjawab
saat acara simbolis menghidupkan lampu rumah, terdapat sejumlah ibu rumah tangga yang menitikkan air mata.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Selama ini, lanjut Ponce, sebagian masyarakat menggunakan jenset dan lampu sehen untuk penerangan
Akan tetapi, mayoritas masyarakat menggunakan pelita berbahan bakar minyak tanah sebagai sumber penerangan.
Masyarakat, kata Ponse, sangat membutuhkan listrik sebagai kebutuhan dasar.
Selain itu, adanya listrik akan meningkatkan perekonomian masyarakat kampung yang berprofesi sebagai petani sayur, sebab pada malam harinya dengan bantuan penerangan oleh listrik, masyarakat dapat bekerja mengikat sayur-sayuran yang dipanen.
"Apalagi saat ini zaman sudah maju, masyarakat sekarang juga rata-rata menggunakan hp yang butuh listrik. Masyarakat juga butuh informasi dan hiburan dari televisi dan alat elektronik lainnya," katanya.
Sementara itu, Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Labuan Bajo, memastikan akhir pekan ini warga Kampung Weor Dusun Bancang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menikmati layanan listrik.
Demikian ditegaskan Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Labuan Bajo, Ambara Natha saat ditemui di Labuan Bajo, Senin 7 Juni 2021.
"Jaringan listrik sudah dibangun, Unit Pelaksana Pembangunan Ketenagalistrikan (UP2K) Flores hari Sabtu depan akan melakukan Commisioning test. Kami cek arus dan jaringan listrik," katanya.
Commisioning test pada akhir pekan itu, lanjut Ambara, lanhsung dilanjutkan dengan dialirkannya listrik ke kampung tersebut.
"Sementara tim pun selesaikan pasang instalasi di rumah-rumah warga," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)