Pembangunan Rumah Korban Bencana di Pulau Adonara Ditargetkan Rampung Desember 2021

terkendala pendropingan bahan sehingga targetnya Desember sudah rampung," ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Kondisi desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur pasca diterjang badai seroja 

Pembangunan Rumah Korban Bencana di Pulau Adonara Ditargetkan Rampung Desember 2021

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA-- Proses pembangunan rumah untuk korban bencana di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim) ditargetkan selesai Desember 2021 mendatang. 

Ada tiga wilayah yang menjadi lokasi pembangunan rumah bagi korban bencana yakni, Desa Oyang Barang kecamatan Wotan Ulu Mado, Desa Waiburak kecamatan Adonara Timur dan Desa Nelelamadike kecamatan Ile Boleng. 

"Targetnya lima bulan, tapi terkendala pendropingan bahan sehingga targetnya Desember sudah rampung," ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Flores Timur, Edu Fernandez kepada wartawan, Minggu 12 Juni 2021. 

Ia mengatakan, proses pembangunan sedang dilakukan di Desa Oyang Barang oleh PT. Adi Karya. Saat ini, maket rumah sedang didrop dari Surabaya, Jawa Timur. 

"Empat unit sudah jadi, tidak ada kendala. Lancar pekerjaannya. Sementara proses pembangunan. Maketnya sudah didrop dari Surabaya," katanya.

Kepala Desa Oyang Barang, Laurensius Lega Ama mengatakan, saat ini PT Adi Karya sedang melakukan pembangunan 50 unit rumah di atas lahan 1 hektar. Selain rumah, di lokasi itu juga akan dibangun empat unit fasilitas umum yakni, TK PAUD, Polindes, Posyandu dan pembangunan gereja. 

"Sudah mulai rampung. Untuk fasilitas umum masih proses pengerjaan," ujarnya kepada wartawan, Kamis 10 Juni 2021. 

Baca juga: Dua Bulan Hilang, Korban Bencana di Desa Nelelamadike Pulau Adonara Flotim Ditemukan

Ia mengatakan, sambil menunggu pembangunan rumah, korban bencana saat ini diinapkan di rumah keluarga. Sementara pihak desa juga sedang melakukan pemugaran rumah korban  sambil menunggu selesai proses pembangunan rumah. 

"Untuk kebutuhan sehari-hari korban kita terus salurkan. Bantuan sembako dari relawan sampai hari ini masih terus berdatangan," katanya. 

"Dana tunggu hunian sampai saat ini belum dikucurkan oleh pemerintah," tambahnya.

Ia menambahkan, saat ini upaya pencarian korban yang hilang atas nama, Hendrikus Lere Herin sudah dihentikan.

Baca juga: Di Hadapan Anak Muda, Bupati Sunur Sampaikan Dukungan Adonara Menjadi Kabupaten

"Satu minggu kita lakukan pencarian di darat dan di laut oleh tim SAR tidak ditemukan. Kita sudah turunkan ahli renang dari bajo laut tapi tak membuahkan hasil. Ritual adat juga sudah dilakukan. Kita pasrah saja ke Tuhan," tandasnya.

Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang Melai mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan 1,250 hektar untuk pembangunan rumah korban bencana. Meski demikian, saat ini proses pembangunan belum dilakukan.

"Lahannya sudah ready, tapi belum dibangun, karena PT Adi Karya masih bangun di Oyang Barang. Besok alat berat mau lakukan penggusuran dan lusa mungkin mulai dikerjakan," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved