Opini Pos Kupang

Tantangan dan Peluang ber-Media Sosial

Barang kali tidaklah mengagetkan bahwa hampir semua orang pasti memiliki telepon pintar ( Smartphone)

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Tantangan dan Peluang ber-Media Sosial
DOK POS-KUPANG.COM
Logo Pos Kupang

Hal ini mengakibatkan pergeseran budaya, di mana pengguna tak lagi segan mengupload segala kegiatan pribadinya untuk disampaikan kepada teman atau kolega melalui akun media sosial dalam membentuk identitas diri mereka (Ayun PQ, 2015).

Penggunaan media sosial juga dapat menyebabkan ketergantungan/adiksi yang berdampak buruk. Salah satunya adalah hubungan antara penggunaan Facebook dengan menurunnya kualitas tidur.

Lebih lagi, banyak gangguan psikologis yang terjadi, dan gangguan privasi dari seseorang. Selain itu, muncul dan berkembang juga masalah cyber bullying di kalangan remaja, menjamurnya berita hoax dan cyber hate.

Dilihat dari sisi sebaliknya, media sosial juga menawarkan beragam manfaat. Suatu studi di Korea oleh Khan GF, et al (2013) mengenai risiko vs keuntungan (risk vs benefit) dari media sosial. Faktor risiko berupa risiko sosial, risiko psikologis, dan masalah privacy.

Sedangkan keuntungan berupa konektivitas sosial, keterlibatan sosial, update informasi dan hiburan. Studi ini menyimpulkan bahwa efek keuntungan atau benefit dirasakan oleh pengguna lebih besar disbanding risikonya.

Karena masih banyak kontroversi mengenai dampak positif dan negatif penggunaan media sosial, maka masih diperlukan banyak riset mengenai peluang dan tantangan bermedsos di masa yang akan datang.

Memang perkembangan media sosial sangat memengaruhi perilaku dan keseharian kita, sebagai individu. Karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial. Hemat saya, dalam merefleksikan hari Media Sosial Nasional 10 Juni 2021, beberapa hal yang bisa menjadi rujukan antara lain: Pertama, proteksi informasi pribadi.

Bijaklah dalam berbagi informasi yang bersifat pribadi, karena hal ini dapat mencegah seseorang yang memiliki maksud kurang baik.

Semisal, mengupload foto dan rutinitas pribadi dianggap hal yang wajar, namun di lain sisi dapat memberi kesempatan bagi pihak yang ingin mengambil keuntungan. Kita perlu memikirkan sebaik mungkin mengenai konsekuensi sebelum mengunggah sesuatu ke dalam media sosial.

Kedua, etika dalam berkomunikasi. Gunakan kata-kata sopan dalam komunikasi antar sesama individu pada situs jejaring sosial, walaupun percakapan dengan teman atau kolega dekat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Ketiga, hindari penyebaran SARA dan pornografi. Kita harus memastikan bahwa apapun yang akan disebarkan tidak mengandung informasi yang berhubungan dengan pornografi dan SARA di media sosial.

Sebarkanlah informasi yang berguna dan bermanfaat yang tidak menimbulkan konflik antar sesama individu pada situs jejaring sosial tersebut.

Keempat, kita juga perlu memandang penting hasil karya orang lain. Jika menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto, video atau sejenisnya milik orang lain, alangkah baiknya sumber informasi tersebut dicantumkan sebagai bentuk penghargaan hasil karya orang lain.

Hindari tindakan copy-paste tanpa mencantumkan sumber informasi tersebut.

Kelima, ketika melihat berita, bacalah secara keseluruhan, jangan hanya menilai dari judulnya. Ini merupakan bagian dari fenomena baru dalam jejaring media sosial.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved