Ibu Guru Ini Mulai Membaik Setelah Lumpuh Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Benarkah? Simak Di Sini
Masih ingatkan Anda dengan kisah haru seorang ibu guru yang tiba-tiba lumpuh setelah disuntik vaksin Covid-19 di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat?
POS-KUPANG.COM, SUKABUMI - Masih ingatkan Anda dengan kisah haru seorang ibu guru yang tiba-tiba lumpuh setelah disuntik vaksin Covid-19 di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat?
Saat ini, kondisi kesehatan sang pendidik tersebut mulai membaik. Ia sudah bisa berjalan walau harus tertatih-tatih.
Pantauan Tribun Jabar (Grup Pos-Kupang.Com), kesehatan sang ibu guru bernama Susan Antela itu, perlahan-lahan mulai pulih.
Saat ini Ibu Susan Antela sudah bisa berdiri, bisa berbicara, sudah bisa berjalan walau harus menggunakan alat bantu dan penglihatannya mulai fokus.
Kondisi yang terjadi saat ini jauh berbeda dengan sebelumnya, seusai disuntik vaksin Covid-19.
Sebelumnya, harian ini memberitakan, Susan Antela, seorang guru di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, sempat mengalami kelumpuhan setelah suntik vaksin Covid-19.
Susan Antela tiba-tiba menjadi lumpuh, padahal saat datang ke tempat pelayanan vaksin Covid-19, Susan berjalan sendiri dan kondisi tubuhnya terlihat prima.
Saat ini, setelah beberapa pekan dirawat intensif, kesehatan Susan Antela mulai membaik.
"Alhamdulillah ya lebih baik dari yang sebelumnya dan mudah-mudahan lebih baik setiap harinya sehingga proses kesembuhan itu tidak lama," kata Guru Susan Antela ditemui pada Jumat 11 Juni 2021.
"Kondisi saat ini sudah mulai bisa berdiri, terus sudah mencoba berjalan meskipun dipapah belum bisa sendiri. Dari segi penglihatan sudah mulai bisa fokus meskipun dari warna masih belum bisa menyebutkan warna secara benar, hanya warna-warna tertentu saja," kata Susan.
Ia mengatakan, dokter melarang dirinya mengkonsumsi makanan pedas, asem, makanan yang mengandung penyedap rasa, serta tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan instan, seperti mie.
"Yang dikonsumsi buah-buahan, terus daging, terus sayur. Itu dari dokter satu ke dokter lainnya pasti ada kata gini. Tetehnya yang harus semangat karena ini berkaitan dengan saraf, obat apapun yang bagus kalau tetehnya gak semangat insya Allah akan lama," jelasnya.
Dorongan ingin sembuh membuatnya sekuat tenaga berusaha menjalankan anjuran dokter.
"Dan alhamdulillah berkat doa, suport dan dukungan dari semuanya itu yang membuat Susan Antela itu semangat ingin sembuh, saya awalnya sembuh, jadi saya itu harus sembuh lagi," ucapnya.

Ia mengaku telah menjalani terapi sebanyak 10 kali.