Orangtua Tikam Guru di Nagekeo

Begini Kondisi Terkini Kepsek SDI Ndora, Korban Penikaman yang Dilakukan Orangtua Siswa

Kapolsek Nangaroro, Iptu Sudarmin Syafrudin mengatakan, setelah ditikam oleh pelaku, Kepsek SDI Ndora Delvina Azi langsung dibawa ke Puskesmas Nangaro

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kepala sekolah yang menjadi korban penikaman 

Begini Kondisi Terkini Kepsek SDI Ndora, Korban Penikaman yang Dilakukan Orangtua Siswa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Kapolsek Nangaroro, Iptu Sudarmin Syafrudin mengatakan, setelah ditikam oleh pelaku, Kepsek SDI Ndora Delvina Azi langsung dibawa ke Puskesmas Nangaroro untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun kondisi korban masih dalam keadaan sadari dan sedang dirawat oleh petugas medis yang ada di Puskesmas Nangaroro.

"Kondisi korban masih sadar dan masih dirawat oleh petugas medis di di Puskesmas Nangaroro," ujar Sudarmin kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa 8 Juni 2021.

Dijelaskan Sudarmin, kasus tersebut bermula ketika anak pelaku atas nama Eusabius Deviceli Laja disuruh pulang oleh kepsek untuk tidak boleh mengikuti ujian akhir kenaikan jelas.

Setelah mendengar informasi dari sang anak, pelaku langsung menuju ke rumah Kepala Desa Emilianus Meze. Tujuan untuk menyampaikan pengeluhan tentang anak yang tidak bisa mengikuti ujian akhir kenaikan kelas.

Pada saat itu, pelaku melihat sangkur milik Kepala Desa yang digantung di dinding ruangan tamu dan langsung mengambil tanpa pemberitahuan kepala desa.

"Saat itu juga pelaku menuju ke sekolah dan menanyakan kepada ibu Astin (guru/bendahara) tentang guru siapa yang menyuruh anaknya pulang. Namun tidak mendapat jawaban," ungkapnya.

Lanjutnta, pada kesempatan tersebut, korban melihat pelaku sedang memegang pisau sangkur dan menyampaikan bahwa akan melaporkan ke polisi.

"Setelah mendengar ancaman kepala sekolah, pelaku bangun dan langsung mencabut pisau sangkur dan langsung menikam korban mengenai bagian perut sebelah kanan," jelasnya.

Setelah itu, tambah Sudarmin, pelaku menyerahkan pisau sangkur kepada penjaga sekolah Heronimus Wonga. Pelaku langsung menuju ke rumah kepala dusun Kristianus Meze untuk menyampaikan kejadian tersebut.

"Pelaku meminta bapak dusun untuk bersama sama menyerahkan diri ke Polsek Nangaroro," ujarnya. (mm)

Kepala sekolah yang menjadi korban penikaman
Kepala sekolah yang menjadi korban penikaman (POS KUPANG.COM/ISTIMEWA)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved