Warga Desa di Labuan Bajo Konsumsi Air Kali Kotor, Simak Komentar Direktur Perumda Wae Mbeliling

Warga Desa di Labuan Bajo Konsumsi Air Kali Kotor, Begini Komentar Direktur Perumda Wae Mbeliling

Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Warga Desa Persiapan Golo Tanggar saat menimba air menggunakan jeriken di kali Wae Rae, Senin 31 Mei 2021. 

Warga Satu Desa di Labuan Bajo Konsumsi Air Kali yang Kotor, Ini Komentar Direktur Perumda Wae Mbeliling

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Ribuan warga dalam satu desa di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), mengonsumsi air kali yang kotor, Minggu 6 Juni 2021.

Desa tersebut yakni Desa Persiapan Golo Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, berjarak kurang lebih 10 km dari Labuan Bajo.

Tidak hanya kotor, air kali yang berasal dari kali Wae Rae itu merupakan tempat berkubang ternak kerbau dan digunakan warga beberapa desa sekitar untuk mengairi lahan pertanian sawah.

Warga di beberapa kampung di desa itu yang menggunakan air kali untuk kebutuhan hidup, tidak jarang menemukan tinja manusia karena sanitasi yang buruk.

Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, Aurelius Hubertus Endo.
Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, Aurelius Hubertus Endo. (POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS)

Menanggapi hal tersebut Direktur Perumda Wae Mbeliling, Aurelius H Endo mengatakan pihaknya akan melaporkan hal tersebut kepada bupati dan wakil bupati Mabar.

Sebab, lanjut dia, dibutuhkan kerja sama semua instansi terkait. 

Kewenangan Perumda Wae Mbeliling Mabar, setelah jaringan air telah dibangun dan diserahkan kepada Perumda Wae Mbeliling Mabar.

"Kehadiran kami sebagai pengelola BUMD yang bergerak dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih, secara perpipaan kalau Pemda Manggarai Barat sudah membangun di mana saja di wilayah kabupaten Mabar," katanya.

"Contohnya, ada beberapa kecamatan seperti Kecamatan Welak telah kirimkan surat ke pak bupati, dan sistem air minum kota kecamatan akan kami kelola. Kami tidak boleh intervensi tanpa ada kuasa pemilik modal yakni bupati Mabar, kalau sudah diberikan kepada kami, pastinya kami akan melayani atau mengurus sistem perpipaan yang sudah terbangun. Bukan berarti ini semua kewenangan kami," jelasnya.

Caption Foto.


Warga Kampung Lobohusu saat menimba air di kali Wae Mese, Kabupaten Mabar, Sabtu 15Mei 52021
 
Caption Foto. Warga Kampung Lobohusu saat menimba air di kali Wae Mese, Kabupaten Mabar, Sabtu 15Mei 52021   (pk/gecio viana)

Lebih lanjut, saat ini telah dilakukan pembagunan perpipaan menuju Desa Macang Tanggar, sebagai desa induk dari Desa Golo Tanggar melalui program optimalisasi SPAM Wae Mese II.

SPAM Wae Mese II ini pun dijadwalkan selesai pada Desember 2021 mendatang.

"Kalau untuk Desa Macang Tanggar, perpipaan kami sudah bangun, dengan program optimalisasi Wae Mese II, kalau desa ini berada di sekitar desa Macang Tanggar, mengapa tidak dilakukan perluasan jaringan ke sana. Kuantitas air dipastikan cukup kalau SPAM Wae Mese II selesai," jelasnya.

Namun demikian, Aurelius menjelaskan, pihaknya bersama tim terkait akan turun ke lokasi, seturut arahan dari Pemda Mabar untuk memastikan dan melihat kuantitas dan kelayakan air kali yang dikonsumsi warga.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved