Progres Pekerjaan Pembangunan Bidang SDA BWS NT II Siginifikan, Costandji Nait: Sudah 50,19 Persen

Progres Pekerjaan Pembangunan Bidang SDA BWS NT II Siginifikan, Costandji Nait: Sudah 50,19 Persen

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM, KUPANG--Walau masih menyisahkan 'duka' akibat terpaan siklon badai tropis Seroja yang menerjang wilayah NTT bulan kemarin, namun kiat dan semangat membangun infrastruktur bidang sumber daya air (SDA) oleh pemerintah di bumi Flobamora tetap eksis.

Terbukti, hingga akhir Mei 2021 atau semester pertama tahun anggaran 2021, progress pekerjaan infrastruktur bidang SDA sudah mencapai progress hingga 50,19 persen dari jumlah 110 paket pekerjaan APBN TA 2021.

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Ir. Agus Sosiawan, ME, melalui Kepala Seksi (Kasi) Pelaksanaan, Costandji Nait, SP, MT, saat diwawancarai Pos Kupang.com, di Kupang, Sabtu 5 Juni 2021 memaparkan, tim kerja PPK/Satker terus mendorong dan memacu progres pekerjaan di lapangan dengan inovasi untuk percepatan pekerjaan di lapangan.

"Kita tahun ini ada 110 paket dengan rincian lingkup Satker OP SDA sebanyak 35 paket, Air Tanah Air Baku  25 paket, Satker Bendungan 10 paket, Satker PJSA 12 paket, dan 12 paket di PJPA dengan pagu anggaran sekitar Rp 584 miliar," jelas Costandji.

Progres Bendungan 

Saat diwawancarai khusus paket pekerjaan bendungan dengan sistem multi year, Constandji menegaskan, untuk pekerjaan Bendungan Napung Gete  walau sudah diresmikan, namun ada tambahan pekerjan berupa jalan masuk sekitar 11 km, relokasi SD, kapela serta pustu yang sementara dibangun. "Sekitar Agustus pekerjaan selesai," kata pria berkepala plotos ini.

Dia menjelaskan daya tampung Napung Gete sekitar 11 juta meter kubik daan saat ini progres sekitar 95, 23 persen dan pekerjaan tersisa sekitar 4 persen akan rampung  sebelum akhir kontrak pada Agustus 2021.

Tentang pekerjaan paket 2 Bendungan Temef  di Kabupaten TTS, pria yang hobi gowes bareng ini menjelaskan, untuk paket 2 pekerjaan Bendungan Temef sudah selesai  atau rampung 100 persen. Namun kontrak masa pelaksanaan sampai 2022.

"Nanti September 2021 baru dilaksanakan serahterima diikuti masa pemeliharaan untuk jangka enam bulan ke depannya. Paket 2 pekerjaan Bendungan Temef di TTS berupa pekerjaan jalan masuk dan jalan OP, bangunan pelimpah/spilway dan pekerjaan jeti," rincinya.

Menjawab soal progres pekerjan paket II Bendungan Manikin, di wilayah Kabupaten Kupang, Constandji memaparkan sekitar 31,92 persen berupa pekerjaan jalan, pekerjaan bangunan pengelak, bangunan pelimpah/spilway. "Kontrak sampai bulan Desember 2022," tambahnya.

P3TGAI TA 2021 Pada 190 Lokasi

Pada bagian lain penjelasan, Costandji, lelaki murah senyum ini menjelaskan kemajuan program P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) untuk menopang kebutuhan air petani di pedesaan.

P3TGAI di Flores berada pada 72 lokasi dengan progres pekerjaan sudah mencapai 97,92 persen, P3-TGAI di Pulau Sumba sebanyak 38 lokasi dengan realisasi progres lapangan mencapai 70 persen. Sedangkan P3TGAI di Pulau Timor dan Kepulauan menyebar pada 80 lokasi dengan progres lapangan mencapai 70 persen.

Constandji juga menyinggung soal pekerjaan KSPN di Pulau Rinca Loh Buaya yang mana mendapat apresiasi Pak Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono.

"Pak Menteri PUPR dan rombongan tanggal 1 Juni kemarin baru selesai melakukan kunjungan lapangan dan melihat langsung dari dekat pekerjaan KSPN Loh Buaya di Pulau Rinca. Dan beliau memberi apresiasi saat melihat langsung hasil pekerjaan di lapangan," pungkas Costandji. (fen)