Tiga Mahasiswa Unflor Menangkan Dana Hibah PKM

Tiga Mahasiswa Universitas Flores ( mahasiswa Unflor) memenangkan dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM)

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
Tiga Mahasiswa Unflor Menangkan Dana Hibah PKM
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ketua Tim PKM, Maria Irwan Mako dan Pembimbing Ilyas, S.Pd, M.Pd

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Tiga Mahasiswa Universitas Flores ( mahasiswa Unflor) memenangkan dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM) yang diumumkan pada tanggal 6 Mei lalu.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Maria Irwan Mako dari program studi Pendidikan Fisika, Gaudensia Gona Tea Dapa , mahasiswa semester 2 dari program studi Agroteknologi dan Efrida Yosefina Marlon, mahasiswa pendidikan Biologi smester 6.

Ketua tim, Maria Irwan Mako mengatakan, informasi awal mereka dapatkan dari program studi Pendidikan Fisika dan kantor Kemahasiswaan dan Alumi Universitas Flores.

Baca juga: Susanto: Belum Ada Informasi Pasti Terkait Pembatalan Pengiriman Jemaah Haji

Baca juga: Pemuda Katolik NTT Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian dan SARA ke Polda NTT

"Untuk penyusunan proposal, saya bersama teman - teman menshearching sendiri di internet dan didampingi oleh dosen pembimbing, pak Ilyas S. Pd, M.Pd selaku kepala kantor Kemahasiswaan dan Alumi Universitas Flores," kata Irwan, Jumat, 4 Juni 2021.

Proposal berjudul "Uwi Ai Ndota Makanan Khas Kabupaten Ende" mereka daftarkan ke Kantor Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Flores. Selanjutnya, tahap penyusunan proposal, ketiganaya mengikuti buku pedoman dan didampingi dosen pembimbing.

"Kemudian untuk menguploadnya di Simbelmawa dengan akun pendaftaran yang sudah didapat sebelumnya. Disini sedikit rumit tapi kita butuh ketekunan dan kerja keras dalam penyusunan proposal karena ada dua tahap penilaian yaitu, tahap penilaian administrasi yang dinilai dari identitas proposal dan tahap kedua yaitu isi proposal di lihat dari latar belakang, rumusan masalah tujuan, manfaat dan lain sebagainya," jelas Irwan.

Baca juga: Pemuda Katolik NTT Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian dan SARA ke Polda NTT

Baca juga: Ketua Umum TP PKK Serahkan Bantuan di Sumba Timur

Irwan juga menjelaskan, Uwi Ai Ndota, dalam Bahasa Indonesia berarti ubi kayu (singkong) yang dicincang. Makanan ini diolah dari ubi kayu yang dicincang kemudian direbus dan ditambahkan berbagai varian toping rasa.

"Alasan utamanya kami memilih judul ini kerena makanan Uwi Ai Ndota merupakan makanan khas Kabupaten Ende yang diolah dari bahan dasar ubi kayu Nuabosi yang sudah terkenal diberbagai daerah terutama NTT karena rasanya yang khas yaitu lebih enak, empuk, gurih, cenderung manis dan wangi dibanding ubi kayu lainya," kata Irwan.

"Kami juga mempunyai moto proposal kami "Lokal rasa Nasional" dimana lokal yaitu Uwi Ai Ndota dan nasional yaitu berbagai varian toping rasa, coklat, strawberry, vanila, tiramisu dan green tea," lanjut mahasiswa semester 6 ini.

Program ini, kata dia, juga membantu pemerintah dalam disverifikasi pangan dimana makanan Uwi Ai Ndota merupakan salah satu makanan pokok sebagai penganti nasi yang dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Ende terutama masyarakat Ende bagian barat.

Secara personal Irwan berharap, agar kedepannya mereka bisa lebih berkembang lagi.

"Kami ingin kedepannya agar lebih berkreatif, inovatif, dan berkarya lagi kemudian,untuk lembaga Universitas Flores kami berharap dapat memberikan banyak pelatihan penyusunan proposal yang baik dan benar," ujarnya.

Pembimbing mereka, Ilyas,S.pd.,M. Pd, mengatakan, dari 4 kelompok bimbingannya di Prodi Fisika, satu tim ini yang lolos.

"Tahun ini saya membimbing 4 kelompok proposal dari prodi fisika.
Alhamdulillah satu yang lolos. Dengan lolosnya satu proposal akan menjadi motivasi kepada mahasiswa lain untuk kedepannya dalam meningkatkan kemampuan menulis ide - ide kreatif mahasiswa yang dituangkan dalam proposal PKM," kata Ilyas.

"Utamanya ide - ide kreatif apa saja tentang pengembangan kearifan lokal yang ada di NTT khususnya Flores untuk diperkenalkan ke tingkat nasional," lanjutnya.

Dia melanjutkan, Proposal PKM Kewirausahaan yang lolos juga bisa menjadi modal awal bagi mahasiswa dalam mengembangkan bakat wirausaha sehingga kedepan, selain menggapai cita - cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN),para mahasiswa bisa juga menjadi entrepreneurship atau pengusaha muda yang bisa menciptakan lapangan kerja, bukan sebagai pencari kerja.

"Harapannya juga, semoga satu proposal yang lolos ini,bisa sampai pada ajang PIMNAS," tandasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved