Pemuda Katolik NTT Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian dan SARA ke Polda NTT

Pemuda Katolik NTT laporkan dugaan ujaran kebencian dan SARA ke Polda NTT

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
ryan
Ketua Komda Pemuda Katolik NTT Agus Payong Boli bersama jajaran saat mendatangi SPKT Polda NTT pada Jumat 4 Juni 2021. 

Komda Pemuda Katolik NTT laporkan dugaan ujaran kebencian dan SARA ke Polda NTT

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Komisariat Daerah Pemuda Katolik Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Komda PK NTT) mendatangi Mapolda NTT, Jumat 4 Mei 2021 siang.

Tiba di Mapolda sekira pukul 13.00 Wita, rombongan Komda Pemuda Katolik NTT langsung menuju Gedung SPKT.

Ketua Komda Pemuda Katolik NTT, Agus Payong Boli mengatakan, pihaknya datang untuk melaporkan dugaan ujaran kebencian dan pernyataan berbau SARA yang disampaikan Ketua DPRD kota Kupang, Yeskiel Loudoe.

Baca juga: Inflasi NTT 0,63 Persen di Bulan Mei Pertanda Ekonomi Mulai Membaik

Baca juga: Ketua Umum TP PKK Serahkan Bantuan di Sumba Timur

Ia menjelaskan, pernyataan berbau SARA yang dilontarkan dalam rekaman berpotensi mengganggu kenyamanan dan menciptakan konflik di tengah masyarakat Kota Kupang dan Provinsi NTT sebagai daerah dengan tingkat toleransi tertinggi.

"Karena itu, solusi yang ditawarkan Pemuda Katolik NTT adalah memindahkan konflik sosial SARA di tengah masyarakat ke instansi terkait sesuai dengan konstitusi yakni kepolisian," kata Agus Payong Boli di SPKT Polda NTT.

Ia menjelaskan, sesuai dengan Edaran Kapolri tentang tata cara penangana ujaran kebencian maka ia yakin Pihak Polda NTT akan dapat menangani persoalan tersebut dengan baik. "Kita Percaya pada pihak kepolisian. Semoga tidak terjadi potensi kerusuhan bermotif SARA," ujar dia.

Baca juga: Ketua MUI Belu Berharap Tahun Depan Sudah Bisa Laksanakan Ibadah Haji

Baca juga: Promo BreadTalk Hari Terakhir Jumat 4 Juni 2021, Slice Cake Tiramisu, Oreo Harga Mulai Rp 16ribuan

Agus Payong Boli menyebut, pernyataan berbau SARA yang disampaikan Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe telah menjadi perbincangan publik secara verbal dan media sosial yang berpotensi besar menimbulkan kerusuhan sosial bermotif SARA di NTT .

"Kajian kami, pernyataan ini sudah mendarat di masyarakat, apalagi di media sosial sudah sangat parah. Ini sumbernya dari Yesekiel Lauide yang buat potensi besar konflik," tambah dia.

Menurut pria yang saat ini menjabat Wakil Bupati Flores Timur ini, dengan memindahkan potensi konflik dari masyarakat untuk ditangani oleh kepolisian maka masyarakat bisa kembali hidup tenang dan mengurusi ekonmi dan kehidupan soaial dengan baik.

Selain melaporkan ujaran bernada SARA, Komda Pemuda Katolik NTT juga melaporkan akun Akun Linda Nubatonis yang memosting ujaran kebencian terkait pernyataan SARA Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe di Grup Facebook Nano Nano Rame Rasanya. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved