Kemegahan Gedung Pancasila di Taman Pejambon: Awalnya Kediaman Panglima Perang Belanda

Kemegahan Gedung Pancasila di Taman Pejambon: Awalnya Kediaman Panglima Perang Belanda

Editor: Kanis Jehola
Tribunnews.com/ Lusius Genik
Suasana Gedung Pancasila sehari sebelum upacara peringatan hari kelahiran Pancasila pada Selasa 1 Juni 2021. 

Holding Room atau Ruang Tunggu Gedung Pancasila terletak di sisi kiri bagian depan. Ciri khas dari Ruang Tunggu Gedung Pancasila yakni keberadaan lukisan Soekarno-Hatta.

Di dalam ruangan terdapat dua buah cermin antik yang diletakkan di sisi kanan dan kiri.

Ruangan yang didesain bergaya klasik dan elegan ini menjadi tempat singgah menteri luar negeri RI sebelum menjamu para delegasi asing di Ruang Konstitusi.

Selanjutnya Ruang Konstitusi, tempat di mana menteri luar negeri RI menjamu tamu-tamu asing dari negara lain. Ruangan ini merupakan ruangan terpanjang yang ada di Gedung Pancasila.

Di tempat ini biasanya menteri luar negeri RI akan duduk berhadapan langsung dengan para ketua delegasi dari negara lain. Biasanya Ruang Konstitusi digunakan bila jumlah delegasi dari negara lain cukup banyak.

Selain itu, di Ruangan Konstitusi juga terdapat sebuah Gebyok dengan ukiran Jawa. Penerangan di ruangan ini menggunakan dua buah lampu kristal.

Selanjutnya Ruang Tete-a-tete Gedung Pancasila. Tete-a-tete merupakan bahasa Perancis yang berarti "Dari Hati ke Hati."

Di ruangan ini menteri luar negeri RI biasa menyambut para tamu pejabat dari negara lain. Penggunaan nama Tete-a-tete diharapkan agar mampu mempererat persahabatan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Di ruangan ini terpadat lukisan mantan menteri luar negeri RI dari masa ke masa. Di dua sudut bagian bawah lukisan-lukisan tersebut terdapat dua guci dengan ukiran merak dan rusa.

Juga terdapat patung kayu dengan ukiran Garuda Wisnu Kencana karya Ngurah Lara Jasa, serta terdapat lukisan berjudul Dewi Sri karya Soedibyo.

Selanjutnya Ruang Bilateral, yang biasa disebut "Ruang Biliard." Penggunaan nama Ruang Biliard bukan tanpa sebab.

Ruangan ini dilengkapi furniture berupa meja panjang dan lampu panjang menyerupai sarana permainan olahraga Biliard. Ruangan ini dilengkapi empat lukisan berukuran besar, salah satunya lukisan Gedung Pancasila pada masa lampau.

Terakhir Ruang Bendera yang dikenal juga dengan nama Treaty Room. Ini merupakan ruangan utama di Gedung Pancasila.

Di Ruang Bendera, atmosfer zaman kolonial masih kental dirasakan karena dibangun dengan arsitektur khas kolonial Belanda. Ruangan ini dulunya merupakan ruang kerja Hertog Bernhard, Panglima Perang Kerajaan Belanda.

Saat ini Ruang Bendera digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara resmi. Seperti pertemuan bilateral, pertemuan internasional bersama Konsul Jenderal, Konsul, dan juga pejabat Kementerian Luar Negeri RI. (tribun network/lucius genik)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved