Maksi Nenabu : Wagub Josef Nae Soi Sudah Bisiki Menteri PUPR Terkait Usulan Pembangunan Jembatan 

Total semua Rp. 200-an miliar sekian untuk jalan jembatan. Kita minta bantuan dari pusat, saat ini mereka juga sedang berproses,

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Adrianus Nae Soi 

Maksi Nenabu : Wagub Josef Nae Soi Sudah Bisiki Menteri PUPR Terkait Usulan Pembangunan Jembatan 

POS-KUPANG.COM | KUPANG --  Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi disebutkan telah membisiki Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait usulan dukungan pemerintah pusat untuk proyek pembangunan jembatan dan jalan di NTT.

Saat diwawancarai wartawan di Gedung Inspektorat Provinsi NTT, Kamis, 3 Juni 2021, Maksi menyebut pemerintah provinsi akan mengusulkan proyek pembangunan jembatan dan jalan untuk didukung pemerintah pusat.

"Kita usul ke pusat (proyek pembangunan jembatan dan jalan). Pas kemarin di Labuan Bajo, pak Wagub sudah bisik ke pak menteri, artinya semua kita usul," ujar Maksi Nenabu.

Ia mengatakan, tahap pertama, pihaknya mengusulkan pembangunan jembatan. Selanjutnya mengusulkan pembangunan jalan. "Kita usul tahap pertama jembatan dulu," kata dia. 

Baca juga: Pembangunan Bendungan Kolhua Kecamatan Maulafa Akan Dilanjutkan 

Saat ini, lanjutnya, pemerintah pusat telah merespon pengerjaan dua jembatan yakni Jembatan Benenain di Kabupaten Malaka dan Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang.

Untuk jembatan Benenain, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran senilai lebih dari  Rp 100 juta sementara untuk proyek jembatan Termanu, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran senilai Rp 70 miliar. 

"Total semua Rp. 200-an miliar sekian untuk jalan jembatan. Kita minta bantuan dari pusat, saat ini mereka juga sedang berproses," kata dia.

Jembatan Termanu yang berada di perbatasan wilayah Kecamatan Fatuleu Barat dan Kecamatan Amfoang Barat Daya Kabupaten Kupang dalam kondisi memprihatinkan. Jembatan itu merupakan salah satu penghubung utama dari dan ke wilayah Amfoang yang meliputi 4 kecamatan. Kondisi tersebut diperparah setelah jembatan itu diterjang banjir saat badai siklon Seroja pada April 2021 lalu.

Sebelumnya, Pemprov NTT telah mengalokasikan anggaran untuk melakukan perbaikan jembatan itu. 

Kepala Dinas PUPR NTT, Maksi Nenabu menyebut, pekerjaan perbaikan jembatan itu menjadi prioritas dinasnya meski sebagian anggaran dinas akan mengalami penyesuaian untuk agenda refocusing penanganan Covid-19. 

Pemerintah provinsi, kata dia, mengalokasikan Rp 20 miliar anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk memperbaiki jembatan tersebut. Dana itu akan digunakan untuk memperbaiki bentangan yang rusak sepanjang 60 meter dari total panjang bentangan 170 meter. 

Sementara itu Jembatan Benenain di Kabupaten Malaka rusak akibat diterjang banjir bandang saat Siklon Tropis Seroja pada 4 April 2021 lalu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved