KKB Papua
Ini Daftar Senjata KKB, Mulai dari Senjata Militer AS hingga Senapan Canggih Dari Austria. Kok Bisa?
Memiliki berbagai macam senjata dari luar negeri sebenarnya bagaimana KKB Papua mendapatkan senjata tersebut?
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Mulai dari senjata Militer Amerika Serikat hingga senapan canggih dari Austria dimiliki Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
KKB Papua selama ini dikenal sebagai kelompok sparatis yang memiliki berbagai senapan.
Berikut sejumlah jenis senjata yang selama ini dipakai oleh KKB Papua dalam menjalankan aksinya.
Baca juga: KKB Papua Belum Bisa Bernapas Lega, Masih Terus Diburuh TNI Polri, Operasi Nemangkawi Diperpanjang
Beberapa senapan yang diketahui dimiliki KKB adalah mulai dari AK-47, senapan serbu PKM, hingga senapan Steyr AUG yang merupakan senapan canggih dari Austria.
Senapan ini mampu menembak dari jarak jauh, sehingga ada teropong pada senapannya.
Menurut Tribunnews senjata itu mampua menembak dari jarak 500 meter secara efektif.
Senjata tersebut, diketahui hasil rampasan dari anggota Brimob Polri, senjata tersebut juga digunakan untuk membunuh Brimob pada 2015 silam.
Selain itu, KKB diketahui juga memiliki senapan M-16 yang merupakan salah satu senjata yang digunakan oleh militer Amerika.
Baca juga: KKB Papua Kembali Beraksi, Tewaskan Kapospol Distrik Oksamol, Diserang saat Berjaga Seorang Diri
M-16 merupakan senapan serbu yang digunakan 15 militer negara NATO, dan juga 80 militer di negara non-NATO.
Senjata ini bisa digunakan secara otomatis, bisa menembak dengan laju 700 hingga 950 putaran per menit.
Memiliki berbagai macam senjata dari luar negeri sebenarnya bagaimana KKB mendapatkan senjata tersebut?
Menurut SURYA.co.id, KKB mendapatkan senjata tersebut dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: KKB Papua Siapkan Perang Habis-habisan, Tantang TNI-Polri,Lekagak Telenggen: Mereka Tunggu di Muara
Hal itu pernah diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Timika, pada Minggu (12/1/20).
Menurutnya, dia menyebut senjata yang dipakai KKB Papua diduga kuat berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Paulus, pihaknya mendapat informasi ada senjata rakitan berspesifikasi modern di rakit di Lumajang, dan terindikasi telah masuk ke Papua.