Program Geser Jumat di Nelle Sukses Kendalikan DBD, Ini Faktanya

Program Gerakan Serentak Mengunjungi dan Memantau Jentik Nyamuk DBD Setiap hari Jumat atau Geser Jumat

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
Program Geser Jumat di Kecamatan Nelle. 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Program Gerakan Serentak Mengunjungi dan Memantau Jentik Nyamuk DBD Setiap hari Jumat atau Geser Jumat. Program ini sebagai inovasi pengendalian dan pencacahan DBD.

Program yang diluncurkan UPT Puskesmas Nelle ini telah sukses mengendalikan wabah DBD di Kecamatan Nelle.

Kepala UPT Puskesmas Nelle, Tarsisius Yosef Selung, SKM dalam keterangan kepada wartawan di Maumere, Selasa (1/6/2021) siang menjelaskan, program ini melibatkan semua personil kecamatan, Polsek Nelle, Babinsa Nelle, Nakes Puskesmas Nelle, pemerintahan desa dan BPD termasuk Kader Jumanti atau Juru Pemantau Jentik masyarakat desa digerakkan secara serentak untuk menggempur DBD mulai dari hulu sampai hilir dan dibagi zonasi dan keluarga Dampingan.

Baca juga: Plt Kapolres Malaka: Belum Ada Laporan Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa dari Pemkab Malaka

Baca juga: Pemkab Sumba Timur Keluarkan Pengumuman Penerimaan CPNS dan PPPK

"Geser Jumat dilaksanakan rutin tiap Jumat dari rumah ke rumah warga guna memberantas perindukan dan perkembangbiakan nyamuk Aedes

Aedes Aegypti sejak dari telur, jentik hingga nyamuk dewasa," kata Tarsisius.

Ia menjelaskan, semua upaya dilakukan mulai dari pemantauan tempat penampungan dan genangan air, abatenisasi, penyebaran ikan kepala timah

fogging Fokus pada Lokus Incident DBD dan juga penempelan stiker merah pada rumah yang terdapat jentik nyamuk sebagai bagian penyadaran dan pemberdayaan partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan 4 MPlus.

Baca juga: Pesan Khusus Menkop UKM ke Kopdit Obor Mas, Pelopori Koperasi Sektor Ril

Baca juga: PLN Group Luncurkan ICONNET, Sajikan Internet Andal, Terjangkau, dan Tanpa Batas

"Kegiatan ini tujuannya isolasi vektor nyamuk DBD. Dengan kegiatan intervensi epidemi melalui Geser Jumat dan isolasi vektor DBD membuahkan hasil yang positif," paparnya.

Ia pun membeberkan, pada tahun 2021 sejak Januari-30 Mei 2021 incident DBD terlapor sebanyak 1 kasus atau sebesar 1,16% saja dibanding tahun 2020.

"Maka itu program Geser Jumat sangat sukses mengendalikan DBD di Nelle.Perlu kami jelaskan belajar dari KLB DBD Kabupaten Sikka pada Tahun 2021 maka UPT Puskesmas Nelle melalui saya selaku Kepala Puskesmas Nelle sejak dipercayakan memanage P

pembangunan kesehatan di Kecamatan Nelle oleh Bupati Sikka, melakukan analisis data dan penyebab incident dimaksud.

Di mana jumlah angka kesakitan karena DBD sebanyak 86 orang dengan 1 kematian di tahun 2020," ujarnya.

Ia mengatakan, setelah dilakukan analisis dan pembelajaran karakteristik metamorfosa Nyamuk Aedes Aegypti dan karakteristik geografis dan demografis maka di launching kegiatan Inovasi pengendalian dan pemberantasan DBD dengan nama Geser Jumat.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Berita Kabupaten Sikka

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved