Konflik Israel Palestina
Masih Gencatan Senjata, Pemuda Palestina Tewas Ditembak Prajurit Israel Karena Melempar Saat Protes
Kali ini, aksi demontrasi warga Palestia yang menolak kehadiran Pos Militer Israel dibalas dengan tembakan senjata yang menewaskan seorang pemuda Pale
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Masih Gencatan Senjata, Pemuda Palestina Tewas Ditembak Prajurit Israel Karena Melempar Saat Protes
POS KUPANG.COM -- Gencatan senjata antara militan Hamas dengan Israel masih berlangsung setelah 11 hari jual beli serangan rudal.
Namun, belum lama gencatan senjata berlangsung, konflik antara warga Palestina dan tentara Israel kembali pecah
Kali ini, aksi demontrasi warga Palestia yang menolak kehadiran Pos Militer Israel dibalas dengan tembakan senjata yang menewaskan seorang pemuda Palestina
Dikutip dari TimesIsrael, Seorang pria Palestina ditembak dan dibunuh oleh tentara Israel dalam bentrokan di dekat kampung halamannya di Beita dekat Nablus pada Jumat sore, kata Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina
Baca juga: Prototipe Pesawat Intel Israel Masuk Wilayah Udara Malaysia dan Mendarat di Singapura, Ada Apa?
Baca juga: Kemenangan Israel Dipuji Intelejennya, Tapi Yakin Hamas Masih Punya Ribuan Roket Yahuid Belum Tenang
Baca juga: Hamas Gelar Parade Kemenangan Meski Kalah, Tentara Israel Bersiap Serang Lanjutan
Baca juga: Perdamaiannya dengan Israel Nyaris Nodai Kesucian Masjid Al-Aqsa, Mungkinkah Negara Fasilitasi Damai
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan ratusan warga Palestina melemparkan batu dan menyulut api. Tentara mengatakan telah menggunakan cara-cara pembubaran kerusuhan dan peluru Roger, suatu bentuk tembakan yang tidak terlalu mematikan.
Pada tahap ini, penyebab luka warga Palestina tidak diketahui. Insiden itu sedang diselidiki, "kata militer Israel.
Media Palestina mengidentifikasi pria itu sebagai Zakaria Maher Hamayel, seorang warga Beita berusia 28 tahun. Radio resmi Hamas melaporkan bahwa Hamayel adalah seorang aktivis kelompok teror Islam.
"Kami adalah anak buah Mohammad Deif," teriak pelayat di pemakaman Hamayel pada Jumat malam, mengacu pada komandan bayangan sayap militer Hamas.
Dapatkan The Times of Israel's Daily Edition melalui email dan jangan pernah melewatkan berita utama kami
Penembakan itu terjadi ketika penduduk Beita memprotes pendirian pos terdepan Israel di dekat kota mereka pada Jumat sore. Pos terdepan yang dikenal dengan Evyatar ini telah beberapa kali dibangun dan dibongkar sejak pertama kali didirikan pada 2013.
Puluhan warga berbaris menuju pos terdepan sebelum bentrok dengan tentara Israel di tempat kejadian, media Palestina melaporkan.
Dalam cuplikan dari tempat kejadian, warga Palestina terlihat melemparkan batu ke pasukan Israel, yang menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.
Kementerian kesehatan PA mengatakan Hamayel telah ditembak di bagian dada dengan peluru tajam.
22 lainnya terluka dalam bentrokan di dekat Salfit di Tepi Barat pusat, menurut layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina. Bulan Sabit Merah mengatakan dua orang yang terluka dengan peluru tajam dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan.