Penjelasan Pihak RSUD Larantuka Terkait Jenazah yang Dimuat Pakai Mobil Pikap
Penjelasan pihak RSUD Larantuka terkait jenazah yang dimuat pakai mobil pikap
"Segala urusan terkait jenazah, saya dan penanggungjawab dari keluarga. Di luar itu tidak bisa mengatur petugas Proses pemulasaraan jenazah memakan waktu minimal dua jam. Sebelum jenazah dikeluarkan, kami ijinkan keluarga berdoa. Kami harus pastikan dulu mobil ambulans. Itu SOP-nya. Tapi ini dikeluarkan sepihak oleh keluarga dan naikan ke mobil pickup," ungkapnya.
"Kebanyakan orang tidak memahami bagaimana kami kerja urus jenazah. Kita kerja urus jenazah manusia, jadi kami kedepankan kemanusiaan dan sesuai SOP. Sangat disayangkan, karena keluarga tidak bersabar dan memuat ke pickup," tandasnya.
Gunakan Unit Komplain
Pihak RSUD Larantuka mengimbau keluarga pasien yang ingin memberi masukan dan keluhan terkait pelayanan bisa mengajukan ke unit komplain yang sudah disiapkan.
"Jika ada permasalahan, pakai dulu unit komplain. Tapi tidak dimanfaatkan. Kalau seperti itu, kita bisa bicara secara kekeluargaan," kata Kasubag Umum dan Kepegawaian RSUD Larantuka, Viktorius R. Goran.
Meski dengan keterbatasan, ia mengaku pihaknya tetap berkomitmen melakukan pelayanan tanpa adanya perbedaan.
"Prinsip kita dalam proses pelayanan, kita tidak boleh lalai. Kenapa mobil sudah disiapkan, mereka tidak gunakan. Itu yang disayangkan," tutupnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)