Perampokan

Tak Seindah Kisah Romeo - Juliet, Gadis Remaja Asal Semarang Dirampok & Ditikam Pacarnya Sendiri

Perampokan itu terjadi di Dusun Sepetek, Desa Kerotsari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Korban ditemukan mengalami luka serius b

Editor: John Taena
shutterstock
Ilustrasi Gadis remaja asal Semarang dirampok dan ditikam pacar sendiri 

POS-KUPANG.COM, SEMARANG - Kisah asmara Fasiatul Rizky Arwantika (20), warga Kota Semarang, Jawa Tengah ini tak seindah kisah Romeo dan Juliet. 

Bukan dicintai dan disayangi, gadis remaja kota Semarang malah diperlakukan secara keji dan tidak manusiawi.

Pasalnya, gadis remaja yang satu ini diduga telah menjadi korban perampokan dengan kekerasan oleh pacarnya sendiri.

Korban tiba-tiba ditikam dari belakang saat perjalanan pulang dari kencan.

Demi mengelabui pelaku, korban pura-pura meninggal.

Baca juga: Diduga Konsumsi Miras, Dua Pemuda Asal Kota Kupang Luka Parah Ditikam Orang Tak Dikenal dan Mabuk

Sementara pelaku kabur membawa motor dan barang berharga milik korban.

Perampokan itu terjadi di Dusun Sepetek, Desa Kerotsari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Korban ditemukan mengalami luka serius berupa sayatan pada leher, lengan tangan, dan memar di bagian kepala.

Fasiatul ditemukan warga pada Senin (24/5) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Ia lalu dilarikan ke UGD RSUD dr Soewondo Kendal.

Fasiatul Rizky Arwantika (20), Korban perampokan menjalani perawatan intensif di UGD RSUD dr Soewondo Kendal, Senin 24 Mei 2021.
Fasiatul Rizky Arwantika (20), Korban perampokan menjalani perawatan intensif di UGD RSUD dr Soewondo Kendal, Senin 24 Mei 2021. (ISTIMEWA)

Sejumlah barang berharga mulai dari perhiasan, ponsel, dan uang tunai raib dibawa pelaku.

Tim medis UGD RSUD dr Soewondo Kendal, dr Affandi membenarkan telah menerima pasien atas nama Fasiatul.

Menurutnya, Fasiatul dibawa ke RS dalam kondisi luka parah dan kehilangan cukup banyak darah pada pukul 03.00.

Menurutnya, korban mengalami dua luka sayatan benda tajam di bagian leher sepanjang 20 sentimeter, lebar 10 sentimeter dengan kedalaman sekitar tiga sentimeter.

Selain itu, korban juga mengalami luka sayatan cukup dalam pada bagian lengan tangannya dan luka memar pada bagian kepala.

"Korban diantar petugas kepolisian. Di hidung ada luka sayatan dua dan kepala ada luka sayatan yang paling parah di bagian leher dan tangan," terangnya.

Menurut dokter Affandi, saat ini Fasiatul masih menjalani perawatan intensif.

Baca juga: Kesal Ayahnya Dimaki, RP Tikam Pensiunan di Kota Kupang, Ayah RP Ungkap Fakta Makian & Uang 500.000

Rencananya, keluarga Fasiatul akan merujuknya ke RS Nasional Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang.

Sejauh ini, korban diduga korban perampokan yang dilakukan pacarnya sendiri.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho mengatakan, saat kejadian, korban mengaku pergi dengan pacarnya yang dikenal melalui media sosial Facebook.

Korban bersama pacarnya janjian bertemu di sebuah SPBU Mangkang pada, Minggu (23/5/2021) malam.

Setelah itu, korban diajak kencan di sebuah hotel di daerah Kecamatan Limbangan hingga larut malam. Mereka mengendarai sepeda motor korban.

Baca juga: Begini Penjelasan Polisi Terkait Kasus Pemuda di Sikka Tikam Warga, Gegara Salah Paham?

Setelah itu, keduanya kembali ke Kaliwungu melalui Jalan Kaliwungu-Boja.

Dalam perjalanan, keduanya berhenti di sebuah masjid tepi jalan.

Pelaku meminta korban menyimpan barang-barang berharganya seperti perhiasan, dompet, dan juga handphone di bagasi sepeda motor agar lebih aman.

Tak berselang lama, keduanya melanjutkan perjalanan menuju arah Kaliwungu.

Pacar korban pun izin berhenti sebentar di daerah hutan lindung untuk buang air kecil.

"Pelaku berpura-pura ingin buang air kecil, sementara korban masih duduk di atas motor. Tiba-tiba dari belakang, pelaku menikam korban dan langsung melukai leher korban. Korban dan pelaku saat itu sama-sama terjatuh ke lereng jalan," jelasnya.

Baca juga: Benar-benar Durhaka, Seorang Anak Tega Tikam Ayah Kandungnya hingga Tewas Karena Hal Sepele ini

Korban yang saat itu masih sadar. Namun ia berpura-pura meninggal dengan menahan rasa sakit pada luka-lukanya.

Setelah pelaku membawa kabur sepeda motor dan barang-barang berharga milik korban ia lalu merangkak ke jalan untuk meminta pertolongan.

Namun, pengendara tidak ada yang berani menolongnya saat melihat korban berlumuran darah.

Korban pun akhirnya ditolong warga sekitar beramai-ramai dengan aparat kepolisian dan dibawa ke RSUD dr Soewondo.

Atas kejadian itu, Satreskrim Polres Kendal masih melakukan penyelidikan pelaku dengan melakukan upaya profiling atau investigasi untuk mengetahui keberadaan pelaku. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BERLUMURAN DARAH: Wanita Korban Rampok Ini Pura-pura Mati dan Merangkak Tak Ada yang Berani Tolong dan Tribunnews.com dengan judul Kronologi Wanita di Semarang Dirampok Lalu Ditikam Pacar dari Belakang 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved