Terkait Ancaman Banjir ROB, BPBD Surati Camat Di Wilayah Pesisir

BPBD Kabupaten TTS sudah menerima surat pemberitahuan peringatan dini terkait ancaman banjir ROB dari BMKG

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Plt epala BPBD Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu 

POS-KUPANG.COM | SOE - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu mengatakan, sudah menerima surat pemberitahuan peringatan dini terkait ancaman banjir ROB dari BMKG pada 24 hingga 26 Mei mendatang.

Oleh sebab itu, dirinya akan segera bersurat kepada camat di wilayah pesisir guna mengantisipasi hal tersebut.

"Surat pemberitahuan dari BMKG kita terima pada hari Minggu 23 Mei kemarin. Hari ini kita akan langsung keluarkan surat pemberitahuan kepada para camat di wilayah pesisir pantai guna mengantisipasi ancaman banjir ROB," ungkap Yeri kepada POS-KUPANG.COM, Senin 24 Mei 2021 di ruang kerjanya.

Kecamatan yang memiliki wilayah pesisir pantai sendiri lanjut Yeri ada 5 kecamatan yaitu, Amanuban Selatan, Kualin, Kolbano, Kot'olin dan Boking. Banjir ROB sendiri dikatakan Yeri sebenarnya selaku terjadi setiap tahun. Tetapi dampak merusaknya kecil.

Baca juga: Tilang Elektronik Akan Segera Diterapkan di NTT

Baca juga: Alfamart Promo Terbaru PSM Hari Ini 24 Mei 2021, Pucuk Harum Rp5.500/2pcs, Mie Sedap Rp 10.000/5pcs

Wilayah kecamatan Kolbano dikatakannya sebagai wilayah yang biasanya mendapat dampak ROB terparah.

Dimana batu warna yang terbawa gelombang laut naik hingga ke badan jalan negara'. Namun tidak sampai merusak kawasan pemukiman.

"ROB ini sebenarnya terjadi setiap tahun tapi dampaknya untuk kabupaten TTS kecil," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Rob yang melanda wilayah pesisir selatan kabupaten TTS, Jumat (2/4/2021) khususnya wilayah Kolbano menyebabkan batu warna yang berada di tepi pantai Kolbano terlempar hingga ke badan jalan nasional antara Kabupaten (TTS-MALAKA). Batu-batu warna tersebut tersapu gelombang laut yang naik akibat adanya Rob.

Baca juga: Bupati dan Wabup Sumba Barat Ajak Masyarakat Bersama Membangun Sumba Barat Menjadi Lebih Maju

Baca juga: Ganjar Pranowo Diramal Bakal Tinggalkan PDI Perjuangan, Tanda-Tandanya Sudah Kelihatan, Kata Siapa?

Kendati demikian, akses jalan nasional antar kabupaten masih tetap bisa dilewati baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tingginya gelombang laut akibat Rob menyebabkan para nelayan di pesisir Kolbano enggan untuk melaut.

Selain itu, akitivitas tambang batu warna pun ikut terhenti semenjak.

Kepala Desa Oetuke, Kecamatan Kolbano Irwan Sabat yang dihubungi POS-KUPANG.COM, Sabtu (3/4/2021) mengatakan, Rob yang terjadi pada Jumat kemarin tidak sampai merusak fasilitas umum maupun masuk ke kawasan pemukiman masyarakat.

Namun akibat Rob, nelayan sekitar enggan untuk melaut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Berita Kabupaten TTS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved