Konflik Israel Palestina
Warga Gaza Turun ke Jalan Rayakan Gencatan Senjata Hamas dan Israel
Warga turun ke jalan-jalan Gaza, merayakan gencatan senjata yang diumumkan akan mulai berlaku Jumat ini 21 Mei 2021, 02.00 dini hari waktu setempat
Beberapa menit setelah pengumuman dan saat menunggu hitungan mundur menuju berlakunya gencatan senjata, kedua belah pihak saling bertukar serangan.
Bunyi sirene memperingatkan adanya roket yang masuk di permukiman di perbatasan Israel, dan reporter Reuters mendengar adanya serangan udara ke Gaza. Belum ada kabar tentang korban.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran global karena pertumpahan darah, Presiden Joe Biden mendesak Netanyahu pada hari Rabu untuk mengupayakan pengurangan ketegangan, sementara Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan mediasi.
Laporan TV Pemerintah Mesir menyebutkan Presiden Abdel Fattah El Sisi memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan Wilayah Palestina untuk berupaya mencapai gencatan senjata.
Dalam postingan di Twitter pada Jumat pagi, Presiden El Sisi berterima kasih kepada Presiden Biden atas perannya mendukung prakarsa Mesir mencapai gencatan senjata di Gaza.
Presiden El Sisi mengatakan dia dan Presiden Biden sama-sama melihat urgensi penanganan konflik antara semua pihak melalui jalur diplomasi.
Presiden Biden menyambut baik gencatan senjata dan mengatakan Amerika Serikat akan membantu Gaza dengan bantuan kemanusiaan.
Dalam sambutan singkatnya di Gedung Putih, Presiden Biden juga mengatakan AS akan menambah sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel yang membantu mengatasi roket Hamas.
Pertempuran terberat sejak 2014
Gencatan senjata kali ini akan mengakhiri pertempuran terberat antara kedua musuh bebuyutan sejak perang 50 hari pada tahun 2014.
Sejak pertempuran meletus pada 10 Mei, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara yang diklaimnya menargetkan infrastruktur Hamas, termasuk jaringan terowongan yang luas.
Hamas dan kelompok militan lainnya yang berada di daerah permukiman telah menembakkan lebih dari 4.000 roket ke kota-kota Israel, ratusan gagal dan sebagian besar lainnya dicegat oleh sistem Iron Dome.
Setidaknya 230 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, dan lebih dari 1.700 warga telah terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan jumlah tersebut apakah kelompok Hamas atau warga sipil.
Hamas dan kelompok militan Jihad Islam mengatakan sedikitnya 20 pejuang mereka tewas, sementara Israel mengatakan jumlahnya sedikitnya 130 orang. Dua belas orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki, seorang anak perempuan, dan seorang tentara, tewas.
Serangan roket oleh Hamas dan sekutu Jihad Islam telah dilanjutkan setelah jeda delapan jam sebelumnya pada hari Kamis, ketika Israel terus melancarkan serangan dengan dalih menghancurkan kemampuan militer Hamas dan faksi lainnya.*
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Gencatan Senjata, Israel dan Hamas Masih Saling Serang"