Multi Tafsir Penjaringan Balon Gubernur-Wagub Serta Bupati-Wabup, Anggota DPRD TTU Angkat Bicara
Multi Tafsir Penjaringan Balon Gubernur-Wagub Serta Bupati-Wabup, Anggota DPRD TTU Angkat Bicara
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Multi Tafsir Penjaringan Balon Gubernur-Wagub Serta Bupati-Wabup, Anggota DPRD TTU Angkat Bicara
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Anggota Fraksi Golkar DPRD Timor Tengah Utara, Dionisius Ulan, S. Pt., M. Si, angkat bicara terkait penjaringan bakal calon (Balon) kepala daerah yakni Gubernur-Wakil Gubernur dan Bupati-Wakil Bupati oleh Pengurus Partai Golkar NTT beberapa waktu lalu.
Hal ini dilakukan lantaran kegiatan penjaringan Balon Kepala Daerah tersebut menimbulkan multi tafsir yang membias liar di seluruh wilayah Provinsi NTT, khususnya di Kabupaten TTU.
"Hangatnya diskusi tentang keputusan Golkar NTT yang telah melakukan penjaringan bakal calon Kepala Daerah baik itu gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati telah menimbulkan banyak tafsir," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Jumat, 21/05/2021.
Menurutnya, penjaringan ini merupakan mekanisme formal di dalam tubuh Partai Golkar sebagaimana yang diamanatkan dalam konstitusi organisasi.
"Golkar telah melakukan suatu langkah strategis yg belum tentu dilakukan oleh parpol yang lain, mengingat 2024 bukanlah waktu lama dan sebagai salah satu kontestan Pemilu," tambah Alumni PMKRI Cabang Kefamenanu ini.
Oleh karena itu, Partai Golkar terus melakukan konsolidasi dengan segala daya upaya menuju pemenangan pemilu 2024, yakni menang Pileg, menang Pilkada dan menang Pilpres.
Baca juga: Dugaan Penyimpangan Gaji ASN di Dinas Pendidikan Sumba Timur, Para Tersangka Bisa Ditahan 40 Hari
Baca juga: Begini Penampakan Kuntilanak di Mapolres, Kapolres Sering Lihat Hantu, Mahkluk Halus Ini di Gudang
Dionisius menjelaskan, DPD II Partai Golkar TTU masih solid mendukung dan mengawal program 100 hari dari Bupati dan Wakil Bupati TTU hingga satu periode berjalan.
Sebagai partai modern, tuturnya, Partai Golkar telah membuka ruang bagi semua pihak baik itu kader partai, kaum perempuan, aktivis LSM maupun kelompok milenial untuk bebas berkarya dalam proses pembangunan di daerah.
Target lainnya adalah generasi muda partai golkar harus terus dipersiapkan sejak dini dalam proses pembangunan di daerah.
" Keputusan ini tidak mutak, tetapi akan ada penilaian lanjutan soal komitmen loyalitas menjadi kader partai dlm melayani masyarakat," tegas Dionisius.(CR5)
