Israel dan Palestina Gencatan Senjata

Gencatan Senjata dan Sejarah Konflik Israel-Palestina yang Sudah Berlangsung Lama

Tepatnya, konflik itu berawal tahun 1799, ketika Napoleon Bonaparte mengusulkan tanah Palestina sebagai Tanah Air orang Yahudi. Inggris tidak bisa di

Editor: John Taena
AP PHOTO/KHALIL HAMRA
Warga Palestina meneriakkan slogan-slogan merayakan gencatan senjata yang dicapai setelah perang 11 hari antara Hamas dan Israel di Gaza City, Jumat 21 Mei 2021. 

POS-KUPANG.COM - Gencatan Senjata dan Sejarah Konflik Israel-Palestina. 

Israel dan Hamas menyepakati keputusan gencatan senjata.

Dikutip dari AP News, Jumat 21 Mei 2021, gencatan senjata disepakati kedua belah pihak pada Kamis 20 Mei 2021.

Kesepakatan ini setidaknya menjadi kabar baik bagi masyarakat sipil kedua negara setelah 11 hari aksi saling serang berlangsung dan korban jiwa berjatuhan di kedua pihak.

Namun, apa sesungguhnya arti gencatan senjata ini?

Arti gencatan senjata

Dalam bahasa Inggris, gencatan senjata adalah ceasefire. Dikutip dari CNN (25/6/2010), ceasefire berasal dari 2 kata yakni "cease" dan "fire".

Secaca harfiah, "cease" berarti berhenti dan "fire" berarti api. Dalam konteks gencatan senjata, kata "fire" dimaknai sebagai penembakan senjata api.

Jadi, ceasefire atau gencatan senjata adalah kebijakan di mana pihak yang berkonflik sepakat berhenti menembakkan atau meluncurkan senjata-senjata api.

Ketika kesepakatan ini diambil, itu berarti pihak-pihak yang berkonflik tidak dibenarkan meluncurkan serangan alias menghentikan pertempuran yang sebelumnya terjadi.

Namun, terkadang kesepakatan untuk gencatan senjata hanya berlaku untuk sementara waktu maupun permanen.

Jika sementara waktu, kemungkinan konflik masih akan kembali terjadi di waktu yang akan datang. Meski menghentikan pertempuran, kebijakan ini belum tentu berarti perdamaian atau berakhirnya peperangan.

Gencatan senjata bisa jadi diambil dengan alasan kedua belah pihak ingin bernegosiasi kesepakatan apa yang ingin mereka capai.

Bisa juga keduanya melibatkan pihak ketiga yang bersifat netral dalam negosiasi tersebut. Selain itu, gencatan senjata juga bisa jadi menjadi taktik atau tipu muslihat satu pihak untuk melakukan tindakan yang lebih masif di waktu selanjutnya.

Kondisi terkini di Gaza Pasca keputusan gencatan senjata disetujui kedua belah pihak, situasi di kedua negara nampak jauh lebih tenang tanpa adanya asap-asap roket yang jatuh dan membumihanguskan apa yang ada di bawahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved