BPPSDMP Kementan, Komisi IV DPR Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani, Penyuluh di Belu, Malaka, TTU
BPPSDMP Kementan Bersama Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan TTU
BPPSDMP Kementan Bersama Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara
POS KUPANG.COM----Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP terus berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian. Bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI, Kementerian Pertanian melalui SMK-PP Negeri Kupang menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara pada Jum’at (21/05/2021).
Kepala SMK PP Negeri Kupang sebagai penanggungjawab Bimtek sekaligus perwakilan dari BPPSDMP Kementan menyatakan tujuan bimtek ialah meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan kapasitas penyuluh dalam transfer teknologi kepada petani. Peningkatan kapasitas ini sangatlah penting.
Hal tersebut seperti yang dikatakan Menteri Pertanian Syahrul yasin Limpo bahwa pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan.
Hal senada diungkapkan oleh Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP, “Sebagai pelaku pembangunan pertanian, petani dan penyuluh sudah selayaknya mendapat prioritas dalam program pembangunan pertanian”
“Sebab petani dan penyuluh berperan mengadakan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia”, tutur Kepala SMK-PP Negeri Kupang Stepanus Bulu.
Bimtek dengan peserta 90 petani dan penyuluh tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM serta Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si yang hadir secara virtual.
“Ketahanan Pangan harus dimulai dari daerah perbatasan seperti di Belu, Malaka, dan TTU. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan kapasitas petani dan penyuluh di daerah perbatasan tersebut”, ungkap anggota komisi IV DPR RI yang sering disapa Ansilema ini dalam sambutannya. Ia menyampaikan kepeduliannya pada daerah-daerah NTT yang masih termasuk dalam daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Ia berharap melalui pembangunan pertanian yang sinergi dan berbasis teknologi, NTT bisa lepas dari kategori tersebut.
Ajakan senada disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Belu Aloysius Haleserens. Ia menyadari bahwa penguatan sektor pertanian di daereah 3T harus dilakukan sekarang juga untuk menjaga ketahanan pangan.
Pada acara bimtek yang diselenggarakan di Hotel Nusantara Kabupaten Belu itu disampaikan materi Peningkatan Pelayanan Penyuluhan Pertanian Kepada Petani dan Korporasi Petani. *)
