Akhirnya Kubah Besi Israel Ditembusi Rudal Hamas. Benarkah Iron Dome Negara Yahudi Tak Berfungsi?
Belakangan ini konflik antara Israel dan Palestina masih meruncing. Aksi penembakan rudal pun tak terbendung sejak awal pekan kedua Mei 2021 lalu.
POS-KUPANG.COM - Belakangan ini konflik antara Israel dan Palestina masih meruncing. Aksi penembakan rudal pun tak terbendung sejak awal pekan kedua Mei 2021 lalu.
Selama ini Israel memang memiliki pertahanan udara yang luar biasa. Kubah besi atau Iron Dome menjadi tameng paling ampuh dalam melindungi masyarakat.
Kubah Besi itu merupakan sarana paling ampuh dalam melindungi seluruh bagian dari wilayah negara Yahudi tersebut.
Disebut-sebut bahwa kubah besi itu merupakan sistem pertahanan penangkal rudal yang diluncurkan ke arah Israel.
Selama ini militer Israel mengklaim bahwa alat tersebut telah berhasil melumpuhkan roket–roket yang diluncurkan ke wilayah mereka.
Oleh karena itu, sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome itu tak perlu diragukan, karena selalu menjadi juara dalam konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza.
Tanpanya, ratusan rudal yang ditembakkan oleh Hamas ke Israel dari hari ke hari kemungkinan besar akan menyebabkan banyak kematian, dan kerusakan parah.
Namun, klaim bahkan kebanggaan Israel akan Iron Dome yang tak dapat ditembus itu akhirnya berhasil dipatahkan oleh Hamas.
Melansir The Times of Israel, Selasa 11 Mei 2021, sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa mereka menggunakan jenis baru rudal "Sijeel" untuk menyerang kota-kota Israel hari ini.
Hamas mengklaim bahwa rudal tersebut berhasil melewati sistem pertahanan Iron Dome Israel.
"Untuk pertama kalinya, kami memanfaatkan taktik penembakan rudal Sijeel ke Ashkelon, yang memiliki kekuatan penghancur tinggi dan berhasil mengatasi Iron Dome," kata Brigade Izz al-Din al-Qassam dalam sebuah pernyataan.
Media Ibrani telah melaporkan bahwa kerusakan sementara di Iron Dome dan volume besar roket yang ditembakkan dalam kurun waktu singkat mungkin telah berkontribusi pada kemampuan untuk menghantam kota tersebut.
Tentara Israel belum mengomentari klaim Hamas.
Sementara itu, Channel 12 mengatakan kerusakan pada baterai Iron Dome yang ditempatkan di Ashkelon mungkin merupakan penyebab kegagalannya untuk mencegat roket yang masuk pada hari sebelumnya yang mengakibatkan kematian dua orang Israel di kota tersebut.
Masalah tersebut kemudian diperbaiki dan baterai tersebut sekarang beroperasi penuh.