Siapakah Sosok Ismail Haniyeh? Pemimpin Hamas Yang Minta Presiden Jokowi Mobilisasi Dukungan Arab

Siapakah Sosok Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas Yang Minta Preside Jokowi Mobilisasi Dukungan Arab

Editor: Hermina Pello
Tangkap Layar Anadolu Agency
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mendorong diakhirinya kekerasan pendudukan Israel di Yerusalem lewat suratnya ke Presiden Jokowi pada Selasa 18 Mei 2021. 

Ia menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsi i Al-Shā Stripiʾ Jalur Gaza, tempat ia dilahirkan.

Sama dengan anak-anak pengungsi lainnya, Haniyeh dididik di sekolah-sekolah yang dikelola oleh United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

Pada tahun 1981 Haniyeh mendaftar di Universitas Islam Gaza, di mana dia belajar sastra Arab.

Ia juga aktif dalam politik mahasiswa, memimpin perkumpulan mahasiswa Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.

Awal Aktivitas Politik

Ketika kelompok Islam Hamas dibentuk pada tahun 1988, Haniyeh termasuk di antara anggota pendiri yang lebih muda.

Haniyeh juga dikenal dekat dengan pimpinan spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.

Haniyeh ditangkap oleh otoritas Israel pada tahun 1988 dan dipenjara selama enam bulan.

Penangkapan itu dikarenakan ia berpartisipasi dalam intifada pertama (pemberontakan melawan pendudukan Israel).

Kemudian Haniyeh kembali ditangkap pada tahun 1989 dan tetap di penjara sampai Israel mendeportasinya ke Lebanon selatan pada tahun 1992.

Ia ditangkap bersama dengan sekitar 400 kelompok Islamis lainnya.

Haniyeh beru kembali ke Gaza pada tahun 1993 setelah Kesepakatan Oslo.

Setelah kembali ke Gaza, ia diangkat sebagai Dekan Universitas Islam.

Peran Haniyeh di Hamas hingga Menjadi Perdana Menteri

Peran kepemimpinan Haniyeh di Hamas berawal pada tahun 1997.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved